Foto: BBC |
Erosi mengubah wujud gunung es terbesar di dunia secara dramatis. Sebuah kapal yang dijalankan oleh perusahaan ekspedisi Eyos tiba di raksasa beku itu, A23a, dan menemukan gua-gua besar dan lengkungan di dinding bekunya.
Gunung es raksasa ini semakin terkikis oleh udara hangat dan air permukaan yang ditemuinya saat ia perlahan-lahan menjauh dari Benua Putih Antartika. Pada akhirnya cepat atau lambat, ia akan meleleh dan hilang.
"Kami melihat gelombang, setinggi 3 atau 4 meter, menghantam gunung ini. Itu menyebabkan erosi yang terus menerus," kata pemimpin ekspedisi Ian Strachan yang dikutip detikINET dari BBC.
A23a memisahkan diri dari garis pantai Antartika tahun 1986 dan baru saja bergerak. Selama lebih dari 30 tahun, bongkahan es raksasa ini terjebak di dasar lumpur Laut Weddell, seperti pulau es statis yang luasnya sekitar 4.000 km persegi atau dua kali lipat London Raya.
Raksasa tersebut saat ini terperangkap di Arus Sirkumpolar Antartika, yaitu arus air besar yang mengelilingi benua searah jarum jam. Arus ini, bersama arus barat, mendorong A23a ke Kepulauan Orkney Selatan, berjarak sekitar 600 km timur laut dari ujung Semenanjung Antartika.
Jalurnya berada di lintasan yang oleh ilmuwan disebut lorong gunung es, jalur utama pergerakan es di sana. Interaksi angin, permukaan laut, dan pusaran air akan menentukan arah pastinya dalam beberapa minggu mendatang, namun banyak dari gunung es raksasa ini akhirnya melewati Georgia Selatan. Mereka akan terpecah-pecah hingga lenyap.
Tebing gunung es setinggi 30 meter itu ditutupi oleh kabut tebal. Gunung es sebesar ini juga menciptakan cuacanya sendiri. "Sangat dramatis dan indah untuk difoto," kata videografer Eyos, Richard Sidey.
"Besarnya sangat mencengangkan. Saya kira kita tak bisa membayangkan seberapa besarnya, kita hanya bisa mengetahuinya dari ilmu pengetahuan. Tentu saja terlalu besar untuk difoto, membentang sejauh yang Anda bisa lihat," tambahnya.
Pengamatan satelit dapat memantau cakupan wilayahnya dan mengukur ketebalannya, yang di beberapa tempat lebih dari 300 meter. Dari segi massa, jumlahnya tidak jauh dari satu triliun ton, meski jumlahnya akan semakin berkurang dari hari ke hari.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Wujud Menakjubkan Gunung Es Terbesar Dunia Sebelum Lenyap"