Ilustrasi perut buncit. (Foto: iStock) |
Hampir seluruh orang ingin memiliki bentuk tubuh yang ideal. Bahkan, banyak yang rela menjalani program diet dan pola makan yang sangat ketat demi mewujudkan tubuh idaman.
Kendati demikian, banyak orang yang masih memiliki perut buncit meski sudah melakukan diet ketat. Tak jarang, hal ini membuat putus asa dan menurunkan motivasi untuk menurunkan berat badan.
Sebenarnya, diet ketat tak selalu menjadi jawaban mutlak untuk menurunkan berat badan dan menghilangkan perut buncit. Faktanya, ada sejumlah faktor lain yang ikut memiliki andil dalam menurunkan berat badan.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut penyebab perut buncit meski sudah diet.
1. Tidak mengonsumsi cukup protein
Protein merupakan salah satu nutrisi paling penting dalam proses menurunkan berat badan. Sejumlah studi membuktikan diet tinggi protein dapat membantu mendukung proses menurunkan berat badan.
Pasalnya, asupan protein dapat menekan produksi hormon ghrelin yang menyebabkan rasa lapar. Alhasil, perut bisa merasa kenyang lebih lama sehingga nafsu makan menjadi lebih terkendali.
2. Kurang berolahraga
Perut buncit meski sudah diet juga bisa disebabkan oleh minimnya olahraga atau aktivitas fisik. Dengan beraktivitas fisik, tubuh akan memanfaatkan kalori yang ada di dalam tubuh sebagai energi. Semakin sering dan intens berolahraga, maka semakin banyak pula kalori yang diproses oleh tubuh.
Jika seseorang jarang berolahraga, maka kelebihan kalori yang ada dalam tubuh akan disimpan dalam bentuk lemak visceral. Timbunan lemak inilah yang membuat perut terlihat buncit, meski sudah melakukan diet ketat.
3. Mengonsumsi minuman manis
Minuman manis dapat menghambat proses menurunkan berat badan. Pasalnya, gula mengandung kalori yang cukup tinggi. Akibatnya, orang yang mengonsumsi minuman manis bisa dengan mudah mengalami kelebihan kalori.
Selain minuman manis, orang yang sedang diet juga perlu menjauhi gula atau zat pemanis tambahan. Misalnya, ketika minum kopi hitam. Meski kopi hitam dapat membantu menurunkan berat badan, jika ditambah gula atau pemanis lainnya tentu malah bisa membuat berat badan semakin meningkat.
4. Tidur tidak teratur
Kualitas tidur yang baik memiliki dampak yang signifikan terhadap berat badan. Studi menunjukkan orang dengan pola tidur yang buruk lebih rentan mengalami obesitas.
Dikutip dari Sleep Foundation, kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin yang memunculkan rasa lapar. Tak hanya itu, kurang tidur juga bisa menurunkan hormon leptin yang membuat tubuh merasa kenyang. Akibatnya, orang yang kurang tidur cenderung makan lebih banyak keesokan harinya.
5. Kurang minum air putih
Meski sederhana, air putih memiliki dampak yang luar biasa untuk membantu menurunkan berat badan. Air putih dapat membantu tubuh untuk senantiasa terhidrasi. Jika tubuh terhidrasi dengan baik, maka metabolisme juga akan ikut meningkat. Alhasil, pembakaran kalori berjalan dengan lebih efisien sehingga membantu menurunkan berat badan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Penyebab Perut Buncit dan Tetap Bergelambir Meski Sudah Diet"