Penampakan Singa Laut Mati Terinfeksi Flu Burung di Pantai Chile (Foto: REUTERS/Cristian Rudolffi) |
Ilmuwan asal Amerika Serikat menyebut pandemi flu burung bisa 100 kali lebih parah dibandingkan pandemi COVID-19. Virus H5N1 diyakini telah menyebar pesat sejak strain-nya terdeteksi pada 2020 di AS dan berdampak pada burung liar di setiap negara bagian.
Melansir The Post, Minggu (7/4/2024) kini H5N1 sudah dideteksi menyerang mamalia di empat negara bagian. Pada hari Senin, pejabat kesehatan federal mengumumkan bahwa seorang pekerja susu di Texas tertular virus tersebut. Pekerja tersebut melaporkan gejala mata kemerahan dan telah dirawat dengan obat antivirus.
"Virus ini (telah) berada di urutan teratas daftar pandemi selama bertahun-tahun dan mungkin puluhan tahun," kata Dr Suresh Kuchipudi, peneliti flu burung dari Pittsburgh.
"Dan sekarang kita semakin dekat dengan virus yang berpotensi menyebabkan pandemi," lanjutnya.
Dr Kuchipudi menambahkan bahwa virus H5N1 sudah terdeteksi di sejumlah spesies di seluruh dunia. Sekarang, virus ini mengancam menginfeksi berbagai inang mamalia termasuk manusia.
"Oleh karena itu, dalam pandangan saya, saya pikir ini adalah virus yang memiliki ancaman pandemi terbesar (yang) terlihat jelas dan terjadi secara global," ungkap Dr Kuchipudi.
John Fulton, konsultan industri farmasi untuk vaksin dan pendiri BioNiagara yang berbasis di Kanada, juga mengungkapkan keprihatinannya.
"Hal ini tampaknya 100 kali lebih buruk daripada COVID-19 atau bisa saja terjadi jika virus ini bermutasi dan mempertahankan tingkat kematian yang tinggi," katanya.
"Setelah virus ini bermutasi dan menginfeksi manusia, kita hanya bisa berharap bahwa (tingkat kematiannya) akan turun," lanjutnya.
Sekitar 52% manusia yang tertular H5N1 sejak tahun 2003 dan dinyatakan meninggal, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Sebagai perbandingan, COVID-19 saat ini dapat membunuh kurang dari 0,1% orang yang terinfeksi. Meskipun, pada awal pandemi, angka kematiannya sekitar 20%.
Gejala flu burung mirip dengan gejala flu lainnya, antara lain batuk, badan pegal-pegal, dan demam. Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala yang terlihat, namun yang lain dapat mengalami pneumonia parah yang membahayakan keselamatan.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Pandemi Flu Burung Bisa 100 Kali Lebih Parah dari COVID-19"