Foto: Getty Images/iStockphoto/Yamtono_Sardi |
Musim pancaroba merupakan periode yang kerap membuat anak-anak rentan terserang penyakit. Perubahan cuaca yang tidak menentu selama periode ini, dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh anak-anak, meningkatkan risiko terkena flu, pilek, dan infeksi pernapasan lainnya.
Ditambah lagi dengan faktor kelelahan karena perjalana mudik, daya tahan tubuh anak akan semakin menurun dan semakin rentan tertular infeksi. Karena itu, perlu ekstra hati-hati dalam menjaga kondisi kesehatan anak.
Musim pancaroba merupakan transisi antara musim panas dan musim hujan, atau sebaliknya. Pada periode ini, beberapa patogen seperti virus dan bakteri mungkin akan memiliki kondisi yang lebih mendukung untuk berkembang biak. Akibatnya, anak-anak menjadi lebih rentan terhadap infeksi selama periode pancaroba ini.
Infeksi yang paling umum terjadi pada anak-anak selama musim pancaroba adalah infeksi saluran pernapasan. Selain itu, di beberapa daerah, kita juga menghadapi musim penyakit demam berdarah. Dua kondisi ini menjadi perhatian serius bagi para orang tua untuk menjaga kesehatan anak-anak, karena gejala-gejalanya dapat mempengaruhi aktivitas anak dan membutuhkan perawatan medis yang tepat.
"Paling sering memang infeksi saluran pernapasan atau yang sekarang kita juga mengalami musim penyakit demam berdarah," ucap dr Dwinanda Aidina, SpA, Subsp.IPT, dalam diskusi dengan media baru-baru ini.
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan ancaman yang perlu diwaspadaiBukan hanya dari segi virus penyebabnya, tetapi juga dari vektor penularannya, yaitu nyamuk.
"Ya karena kalau demam beneran, bukan virusnya saja. Nyamuknya misalnya. Vektor pembawanya ini biasanya lebih mudah berkembang biak dan malah mungkin mencari makannya pada saat musim-musim seperti ini," jelas dr Dwinanda.
Kemudian, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan penyakit selama musim pancaroba. Contohnya penyakit saluran nafas, seperti flu, infeksi paru-paru dan saluran pernapasan RSV (Respiratory Syncytial Virus), dan berbagai jenis virus lainnya yang mudah menyebar melalui udara.
Saat ini, penyakit demam berdarah dengue menjadi perhatian serius karena penyebarannya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan perkembangbiakan nyamuk. Di samping itu, ada juga risiko peningkatan kasus diare, terutama akibat peningkatan curah hujan dan potensi banjir selama musim hujan.
Selain itu, tidak boleh dilupakan bahwa musim pancaroba juga dapat memicu penyakit kulit dan jenis penyakit lainnya yang membutuhkan perhatian khusus dalam upaya pencegahan dan penanganannya.
"Jangan lupa mungkin ada penyakit penyakit lain seperti penyakit kulit atau penyakit lainnya seperti itu," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Mudik di Musim Pancaroba, Waspadai Penyakit yang Bisa Menyerang Anak"