![]() |
Buah durian. (Foto: iStock) |
China mencari cara agar dapat memproduksi massal buah durian di negaranya. Namun, dari hasil penelitian pada durian yang telah dipanen di negara tersebut menunjukkan profil nutrisi yang berbeda dengan durian yang tumbuh di Asia Tenggara.
Misalnya, durian monthong yang tumbuh di China sama sekali tidak mengandung antioksidan quercetin. Itu merupakan pigmen yang termasuk dalam kelompok senyawa tanaman yang disebut flavonoid.
Kandungan tersebut dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko penyakit jantung, kanker, dan gangguan otak degeneratif.
Sedangkan pada durian monthong yang tumbuh di Thailand, para peneliti di Akademi Ilmu Pengetahuan Pertanian Hainan melihat jumlah kandungan antioksidan quercetin yang lebih besar.
Faktanya, satu-satunya varietas durian Hainan yang ditemukan mengandung quercetin adalah Kan Yao berbatang panjang. Tetapi, kadarnya 520 kali lebih rendah daripada varietas yang sama yang tumbuh di luar negeri.
Bahkan, 540.000 kali lebih rendah dibandingkan kadar quercetin pada Monthong Thailand.
Terkait asam galat, senyawa dengan sifat antioksidan, antiradang, dan antikanker, tim peneliti mengatakan tidak terdeteksi pada durian Kan Yao. Itu merupakan hasil yang konsisten dari penelitian sebelumnya.
"Namun, kadarnya di monthong jauh lebih rendah daripada kadar yang dilaporkan sebelumnya," menurut temuan para peneliti.
Dikutip dari The Star, sebuah studi pada durian Thailand tahun 2008 melaporkan adanya 2.072 mikrogram asam galat per 100 gram di mothong. Jumlah tersebut 906 kali lebih tinggi daripada 22,85 nanogram per gram pada buah yang ditanam di China.
"Perbedaan iklim, kandungan mineral, serta nutrisi dalam tanah dapat mempengaruhi akumulasi nutrisi selama proses pertumbuhan durian," kata penulis utama Zhang Jing di Institut Penelitian Sanya Nanfan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Pertanian Hainan.
"Hal ini dapat menyebabkan kadar zat tertentu lebih tinggi, sementara yang lain mungkin tidak ada," tambahnya.
Uji Coba China Menanam Durian
China adalah importir durian terbesar di dunia. Pada tahun 2018, negara tersebut mulai membudidayakan durian dalam skala besar di Provinsi Hainan, satu-satunya pulau tropis di China yang memiliki iklim yang cocok untuk menanam durian.
Penelitian ini difokuskan pada polifenol, senyawa tanaman alami yang dapat bertindak sebagai antioksidan untuk menetralkan radikal bebas berbahaya yang meningkatkan risiko kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Untuk mengevaluasi fungsi antioksidan durian yang ditanam di dalam negeri, tim mengumpulkan sampel yang 90 persen matang di pohon dari sebuah perkebunan di daerah otonomi Baoting Li dan Miao di selatan Hainan.
Mereka mendeteksi total 26 senyawa polifenol dalam varietas Monthong, Kan Yao, dan Musang King, yang masing-masing ditemukan memiliki 19, 22, dan 18 senyawa berbeda.
Menurut penelitian, senyawa katekin yakni antioksidan yang juga ditemukan dalam teh hijau, hanya terdeteksi pada durin monthong. Untuk durian Kan Yao, secara unik mengandung quercetin, nicotiflorin, asam trans-cinnamic, dan procyanidin B1.
Procyanidin B1 juga ditemukan dalam biji anggur, apel, kulit kacang, dan cranberry, dan sedang dipelajari sebagai obat antikanker.
Tim mengatakan jenis dan konsentrasi senyawa polifenol terkait erat dengan lokasi pertanian, varietas, dan kematangan durian.
Mengutip penelitian tahun 2008, para ilmuwan menemukan bahwa durian monthong dari Thailand memiliki senyawa polifenol tertinggi dari lima varietas yang diteliti. Dengan zat bioaktif yang dominan yakni quercetin.
"Ini berbeda dari hasil kami. Kan Yao memiliki variasi senyawa polifenol tertinggi yang terdeteksi," tutur Zhang.
Zhang mengungkapkan analisis nutrisi durian dari Asia Tenggara memberikan rentang referensi kandungan durian. Tetapi, tidak ada ambang batas yang jelas yang menunjukkan kadar yang baik atau buruk.
Menurutnya, hasil dari penelitian ini belum sepenuhnya mewakili budidaya durian di Hainan.
"Hasil kami saat ini masih awal dengan sampel dari satu perkebunan. Untuk membangun gambaran besar tentang nilai nutrisi. Kami akan memperluas pengumpulan sampel ke lebih banyak perkebunan di berbagai wilayah di Hainan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Durian yang Ditanam di China Punya Kandungan Nutrisi Berbeda, Begini Temuan Studi"