Hagia Sophia

27 December 2024

Berapa Kali Sebaiknya Buang Air Kecil dalam Sehari? Ini Kata Pakar

Ilustrasi buang air kecil. (Foto: iStock)

Seputar intensitas atau frekuensi buang air kecil sering dipertanyakan banyak orang. Sebab, buang air kecil atau yang dikenal dengan istilah urinasi, merupakan proses alami untuk mengeluarkan racun dan zat yang tidak berguna bagi tubuh melalui urine.

Selain berguna untuk mengeluarkan sisa metabolisme, mengeluarkan urine juga bisa mencegah penumpukan racun dalam tubuh yang menyebabkan banyak penyakit. Karenanya, intensitas buang air kecil dalam sehari harus diperhatikan, selain mengamati bau dan warna urine. Alasannya, buangan air kecil bisa menjadi "alarm" bagi kondisi kesehatan seseorang.

Normalnya BAK Berapa Kali dalam Sehari?

Pada siang hari, mayoritas orang yang sehat buang air kecil sekitar enam hingga delapan kali.

"Bagi kebanyakan orang, wajar saja jika mereka perlu buang air kecil setiap (tiga hingga empat) jam di siang hari," kata kata Dr Jamin Brahmbhatt, seorang ahli urologi di Orlando Health dan kontributor CNN.

"Pada malam hari, idealnya, Anda hanya bangun untuk kencing sekali atau tidak sama sekali. Jika Anda terbangun lebih dari itu, bisa jadi ada yang tidak beres."

Bagaimana Jika Lebih dari Itu?

Sebagian orang mungkin buang air kecil hingga 10 kali sehari, terutama jika mereka minum banyak air atau minuman lain yang menyebabkan buang air kecil lebih sering.

Adapun minuman yang memicu kencing lebih sering antara lain alkohol, teh, dan kopi, yang memiliki efek diuretik dan mengiritasi kandung kemih.

"Sejujurnya, setiap orang sedikit berbeda, jadi tidak ada angka pasti yang cocok untuk semua orang," kata Brahmbhatt.

"Jika cuaca panas dan Anda banyak berkeringat, Anda mungkin akan lebih jarang buang air kecil. Yang penting adalah mengetahui apa yang normal bagi Anda. Jika Anda tiba-tiba lebih sering pergi ke kamar mandi, atau lebih jarang, mungkin ada baiknya Anda memeriksakan diri, terutama jika hal itu mengganggu kualitas hidup Anda," lanjutnya.

Buang air kecil berlebihan yang bukan disebabkan oleh konsumsi air atau minuman yang berlebihan dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk sindrom kandung kemih yang terlalu aktif, diabetes, infeksi saluran kemih, atau obat-obatan.

Obat-obatan diuretik, yang sering diresepkan untuk tekanan darah atau kondisi jantung, merupakan salah satu faktor yang umum dari buang air kecil terlalu sering. Begitu juga dengan wanita hamil lantaran mengharuskan minum lebih banyak air sehingga metabolisme air pun meningkat.

Stres atau kecemasan juga dapat membuat seseorang perlu lebih sering buang air kecil. Hal ini karena respons melawan-atau-lari atau pelepasan adrenalin dapat menyebabkan kandung kemih berkontraksi atau meningkatkan produksi urine.

Kandung kemih yang terlalu aktif juga dapat disebabkan oleh masalah hormonal, seperti sindrom genitourinari menopause, yang merupakan kumpulan gejala yang disebabkan oleh penurunan kadar estrogen.

"Yang menarik, diperkirakan ada reseptor estrogen di kandung kemih," kata Dr Jason Kim, profesor klinis urologi di Renaissance School of Medicine di Stony Brook University di Long Island, New York.

"Jadi, sering kali kami menambahkan krim estrogen vagina atau supositoria ke dalam rejimen pasien, dan terbukti membantu mengatasi kandung kemih yang terlalu aktif," lanjutnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ternyata Segini Frekuensi Buang Air Kecil yang Sehat dalam Sehari Menurut Ahli"