Hagia Sophia

19 January 2025

Beberapa Kebiasaan Ini Bisa Bikin Tekanan Darah Meningkat

Foto: Ilustrasi hipertensi (Shutterstock)

Tekanan darah tinggi atau hipertensi seringkali disebut sebagai 'silent killer'. Hal ini karena gejalanya sering tidak terasa hingga menimbulkan komplikasi yang serius.

Ada beberapa pemicu darah tinggi dari kebiasaan sehari-hari yang tidak disadari. Ketahui apa saja kebiasaan tersebut agar kamu bisa lebih waspada dalam menjaga tekanan darah.

12 Kebiasaan yang Bisa Memicu Tekanan Darah Tinggi, Jangan Anggap Sepele

Kebiasaan buruk seperti kurang tidur, makan terlalu banyak garam dan gorengan, kurang aktivitas fisik, dan merokok dapat memicu tekanan darah tinggi. Begini penjelasannya:

1. Kurang Tidur
Tidak cukup tidur dapat menyebabkan tekanan darah meningkat. Menurut salah satu Direktur Pusat Gangguan Tekanan Darah di Klinik Cleveland, Luke Laffin, MD, orang yang tidak mendapatkan 6-8 jam tidur bisa mengalami tekanan darah tinggi.

Mengutip laman AARP, beberapa penelitian juga menemukan bahwa tekanan darah orang yang semalaman tidak tidur akan meningkat. Tak hanya sepanjang malam, namun juga tekanan darah meningkat keesokan harinya.

Sehingga, disarankan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Selain itu, hindari makan dan minum 90 menit sebelum tidur.

2. Makan Terlalu Banyak Garam
Mengkonsumsi terlalu banyak natrium, yaitu unsur dalam garam dapur bisa meningkatkan tekanan darah. Sebagian besar natrium biasanya berasal dari makanan olahan dan makanan restoran.

Meski begitu, pola makan yang mengandung kalium seperti buah dan sayur bisa mengatasi efek ini. Makanan seperti pisang, buah kering, kentang dan kacang-kacangan akan membantu menjaga rasio garam dan kalium dalam tubuh. American Heart Association (AHA) menganjurkan untuk mengkonsumsi 4-6 porsi buah dan 4-5 porsi sayuran perhari.

3. Kurangnya Aktivitas Fisik
Melakukan aktivitas fisik dengan teratur dapat membantu jantung dan pembuluh darah tetap kuat dan sehat. Menurut laman CDC, kondisi ini dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Selain itu, aktivitas fisik juga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat. Hal tersebut juga berdampak pada penurunan tekanan darah.

4. Merokok
Merokok dapat merusak jantung dan pembuluh darah. Nikotin bisa meningkatkan tekanan darah dan menghirup karbon monoksida dari rokok tembakau juga mengurangi oksigen yang dibawa darah.

5. Sering Mengkonsumsi Gorengan atau Fast Food
Umumnya, gorengan dan fast food atau makanan siap saji diproses menggunakan minyak tinggi lemak jenuh. Menurut Blood Pressure UK, sering mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kondisi itu bisa berisiko menimbulkan penumpukan plak di pembuluh darah.

Penumpukan plak bisa merusak dinding pembuluh darah dan menghambat sirkulasi darah dalam tubuh. Sehingga, jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah dan tekanan darah meningkat.

6. Sering Stres
Stres kronis mempunyai dampak yang luas pada kesehatan, seperti hipertensi. Organisasi AHA menunjukan, stres bisa menyebabkan lonjakan semenara tekanan darah. Seiring waktu, lonjakan sementara ini bisa menyebabkan hipertensi jangka panjang jika stres tidak dikelola dengan baik.

7. Duduk Terlalu Lama
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak sangat erat kaitannya dengan tekanan darah tinggi. AHA mengingatkan, duduk dalam waktu yang terlalu lama bisa mengurangi efisiensi aliran darah dan menyebabkan tekanan darah tinggi. Sehingga, perlu melakukan tindakan sederhana seperti berdiri dan melakukan peregangan setiap jam.

8. Tidak Sarapan
Sarapan adalah makanan paling penting dalam kehidupan sehari-hari. Pilihan menu sehat yang dikonsumsi pada pagi hari memungkinkan hidup lebih sehat dan produktif

Dikutip dari laman Times of India berdasarkan riset di jurnal Frontiers, tidak sarapan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Hal ini dikarenakan lapar mata akibat tidak sarapan, sehingga asal pilih makanan.

Kebiasaan inilah yang akhirnya berisiko meningkatkan konsumsi kalori, gula, garam, dan zat lain yang dapat meningkatkan tekanan darah. Karena itu, sebelum beraktivitas biasakan untuk sarapan menu bergizi lebih dulu.

9. Minum Banyak Gula
Berbagai minuman kemasan umumnya mengandung banyak gula yang meningkatkan risiko obesitas. Kelebihan berat badan adalah salah satu faktor utama hipertensi.

Minuman kemasan juga biasanya rendah nutrisi yang meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya. Beberapa contoh minuman kemasan yang mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah soda, energy drink, kopi, dan teh kaya gula.

10. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Minum alkohol, berapa pun jumlahnya, dapat meningkatkan tekanan darah. Karena itu semakin banyak konsumsi alkohol, maka peningkatan tekanan darah makin besar. Jika terus berlanjut, kondisi ini bisa mengakibatkan hipertensi seperti dikutip dari healthline.

11. Terlalu Banyak Konsumsi Kafein
Kafein dalam kopi, teh, dan minuman lain hampir tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari kaum urban. Konsumsi kafein sebetulnya tidak membahayakan kesehatan, kecuali jika terlalu banyak.

Badan pengawas obat dan makanan Amerika FDA menyarankan batas konsumsi kafein 400 mg per hari, bagi orang dewasa sehat. Sementara untuk kopi, konsumsi 3-4 cangkir per hari atau kurang masih dianggap aman termasuk bagi pasien tekanan darah tinggi.

12. Minim Konsumsi Potasium
Potasium terdapat dalam berbagai jenis buah, sayuran, dan seafood. Misal alpukat, pisang, kentang, bayam, dan kacang-kacangan. Kurang potasium mengindikasikan pola makan yang diterapkan minim nutrisi dan asupan bergizi.

Minimnya konsumsi potasium tentu disayangkan, karena zat ini dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi. Konsumsi 3.500-4.700 mg potasium atau kalium per hari dapat menghindarkan detikers dari stroke yang dipicu hipertensi.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "12 Kebiasaan yang Bikin Darah Tinggi atau Hipertensi, Jangan Anggap Sepele"