Hagia Sophia

07 February 2025

Populasi Makin Menurun, Ini Perkiraan Pakar Kapan Jepang Akan Punah

Foto: Khadijah Nur Azizah/ detikHealth

Angka kelahiran Jepang menurun drastis dalam beberapa waktu terakhir. Apabila terus berlanjut, negara ini disebut bisa 'punah' imbas krisis populasi.

Pakar sekaligus profesor dari research Center for Aged Economy and Society di universitas Tohoku, Hiroshi Yoshida membeberkan perkiraan waktu Jepang punah. Yoshida menduga pada 5 Januari 2720 Jepang hanya akan memiliki satu anak di bawah usia 14 tahun. Ia menghitung perkiraan ini setiap April sejak 2012.

Yoshida menggunakan perhitungan simulasi tingkat tahunan penurunan populasi anak-anak berdasarkan perbedaan jumlah pada April tahun ini dan tahun sebelumnya. Dikutip dari Japan Times, prakiraan terbaru, yang mengasumsikan tingkat penurunan tahunan sebesar 2,3 persen pada April 2024, mempercepat waktu lebih dari 100 tahun dibandingkan dengan prediksi pada tahun 2023.

Sebelumnya, angka kelahiran di Jepang terus mengalami penurunan yang cepat. Data terbaru yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan setempat menunjukkan angka tersebut turun menjadi 1,20 pada tahun 2023, yang merupakan angka terendah sepanjang sejarah.

Di Tokyo, angka tersebut-yang merujuk pada jumlah rata-rata anak yang diharapkan dimiliki perempuan selama hidup mereka- mencapai 0,99, menjadikannya kota pertama di negara tersebut yang memiliki angka di bawah 1.

Salah satu alasan penurunan ini diduga karena semakin sedikitnya orang yang menikah. Menurut laporan sensus tahun 2020, sekitar 28 persen pria berusia 50 tahun belum pernah menikah, sedangkan persentasenya sekitar 17,8 persen untuk wanita.

Angka ini merupakan penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan masa lalu. Pada tahun 1990, angkanya hanya sekitar 5,6 persen untuk pria dan 4,3 persen untuk wanita.

Untuk mengatasi penurunan angka kelahiran di Jepang, para pembuat kebijakan tengah mempertimbangkan berbagai langkah guna mendorong kaum muda untuk menikah.

Aplikasi kencan dipandang sebagai kemungkinan bantuan bagi individu yang kesulitan bertemu pasangan potensial, dengan survei tahun lalu menunjukkan bahwa 1 dari 4 pasangan di bawah usia 40 tahun yang menikah dalam satu tahun terakhir telah bertemu pasangan mereka melalui aplikasi tersebut .
Tahun lalu, Pemerintah Metropolitan Tokyo bahkan meluncurkan aplikasi kencannya sendiri dengan harapan dapat menawarkan alat bagi warga Tokyo untuk membawa mereka selangkah lebih dekat menuju pernikahan.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ahli Ungkap Prediksi Kapan Jepang Bisa Berakhir 'Punah' Imbas Krisis Populasi"