![]() |
Daun jarak (Jatropha curcas) (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tanes Ngamsom) |
Daun jarak merupakan organ hijau dari tanaman jarak yang berfungsi melakukan fotosintesis, mengatur transpirasi, dan menyerap cahaya matahari. Daun jarak juga mengandung senyawa-senyawa seperti flavonoid, asam lemak, dan sterol yang berpotensi memberikan manfaat kesehatan.
Ada banyak jenis daun jarak yang bisa dimanfaatkan. Beberapa di antaranya yang populer seperti jarak pagar (Jatropha curcas), jarak bali (Jatropha multifida), dan jarak krapyak (Ricinus communis).
Daun jarak oleh banyak masyarakat dipercaya sebagai salah satu tanaman yang memiliki manfaat pengobatan tradisional. Salah satu yang paling umum adalah digunakan untuk pijat dan urut.
Penggunaan daun jarak dipercaya dapat meredakan nyeri otot, melancarkan peredaran darah, dan mengurangi peradangan. Memangnya, apa saja manfaat kesehatan dari daun jarak?
Mencegah Peradangan
Kandungan metanol dari daun jarak menunjukkan anti-inflamasi yang kuat karena kandungan flavonoid. Dikutip dari International Journal of Pharmaceutical Science and Research, dibandingkan dengan obat lain, tanaman jarak Ricinus communis dilaporkan memiliki efek terapeutik yang lebih cepat terhadap perdagangan.
Tanaman ini juga bagus untuk luka terbakar, ruam, gatal, dan pembengkakan yang terkait dengan peradangan.
Melindungi Hati
Kandungan metanol yang ada dalam tanaman ini juga memiliki efek perlindungan pada organ hati, khususnya dari kondisi hepatitis. Hal ini ditemukan dalam sebuah penelitian pada tikus yang disuntikkan zat kimia D-galaktosamin yang dipakai untuk meniru kerusakan hati seperti hepatitis pada manusia.
Hasilnya, daun jarak memiliki efek melindungi hati atau hepatoprotektif. Hasil histopatologi juga menunjukkan sifat penyembuhan dan perlindungan dari daun jarak.
Mencegah Diabetes
Kandungan etanol yang juga ada dalam daun jarak juga secara signifikan menurunkan kadar gula darah. Pemberian ekstrak secara oral pada dosis 600 mg/kg berat badan juga mencegah perubahan kadar protein total, bilirubin total, albumin, urea, dan kreatinin.
Ini menunjukkan daun jarak bisa menjadi alternatif yang cukup baik untuk mengelola kondisi diabetes.
Melindungi dari Mikroba
Daun jarak mengandung tanin, flavonoid, steroid, saponin, florotanin, dan terpenoid. Semuanya dianggap sebagai senyawa bioaktif penting tanaman obat apapun dan daun jarak memilikinya.
Tanin misalnya bersifat antimikroba dan mempercepat penyembuhan luka. Sedangkan flavonoid, bertindak sebagai antioksidan kuat, anti-inflamasi, dan anti-kanker.
Mengatasi Infeksi Cacing
Konsumsi daun jarak juga dikaitkan sebagai obat cacing. Ekstrak metanol, air, dan etanol terbukti paling efektif dan membutuhkan waktu paling dan membutuhkan waktu paling singkat untuk membunuh dan melumpuhkan cacing pada konsentrasi tinggi (100mg/ml).
Daun jarak bisa digunakan dalam beberapa cara, termasuk oral (konsumsi) atau topikal (penggunaan luar). Untuk penggunaan oral, beberapa daun jarak bisa direbus dalam air mendidih, lalu air rebusan diminum selagi hangat.
Sedangkan untuk penggunaan topikal, daun jarak bisa ditumbuk hingga halus, lalu diaplikasikan pada area yang membutuhkan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Tak Hanya untuk Pijat, Ini Segudang Manfaat Daun Jarak bagi Kesehatan"