Hagia Sophia

26 July 2025

Israel Blokade Bantuan, Bayi Laki-laki di Gaza Tewas Kelaparan

Kondisi Gaza yang dilanda kelaparan. (Foto: REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

Seorang bayi laki-laki berusia enam minggu terbaring lemas tak bernyawa di meja rumah sakit di Kota Gaza. Kulitnya meregang di atas tulang rusuk yang menonjol dan perban bekas infus yang dimasukkan ke lengannya yang mungil.

Dokter mengatakan penyebab kematiannya adalah kelaparan. Menurut dokter, ia termasuk di antara 15 orang yang meninggal karena kelaparan dalam 24 jam terakhir di Gaza.

Paman Yousef, Adham al-Safadi, bayi itu tidak dapat menemukan susu formula.

"Susu tidak bisa didapatkan di mana pun, dan kalaupun ada harganya 100 dollar AS atau sekitar 1,6 juta rupiah per botol," katanya sambil menatap keponakannya yang telah meninggal.

Dikutip dari Reuters, tiga warga Palestina lainnya meninggal karena kelaparan pada hari terakhir. Termasuk juga anak-anak, salah satunya Abdulhamid al-Ghalban yang berusia 13 tahun, yang meninggal di sebuah rumah sakit di kota Khan Younis di selatan.

Sejak perang dimulai, para pejabat Palestina mengatakan ini pertama kalinya puluhan orang kini meninggal dunia karena kelaparan.

Gaza telah mengalami kehabisan stok makanan sejak Israel memutuskan semua pasokan ke wilayah tersebut pada bulan Maret. Kemudian, mencabut blokade tersebut pada bulan Mei dengan langkah-langkah baru yang menurutnya diperlukan untuk mencegah pengalihan bantuan ke kelompok-kelompok militan.

"Setidaknya 101 orang diketahui telah meninggal karena kelaparan selama konflik tersebut", menurut para pejabat Palestina.

"Termasuk 80 anak-anak, sebagian besar dari mereka meninggal hanya dalam beberapa minggu terakhir," lanjutnya.

Kekurangan Pangan dan Obat-obatan

Pada Selasa (22/7/2025), para pria dan anak laki-laki menyeret karung-karung tepung melewati bangunan dan terpal yang hancur di Kota Gaza. Mereka mengambil makanan apapun yang mereka bisa ambil dari gudang-gudang bantuan.

"Kami belum makan selama lima hari," ungkap Mohammed Jundia.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Khalil al-Deqran mengatakan sekitar 600 ribu orang mengalami malnutrisi, termasuk setidaknya 60 ribu ibu hamil. Gejala yang dialami mereka yang kelaparan antara lain dehidrasi dan anemia.

"Rumah sakit sudah kewalahan dengan banyaknya korban luka tembak. Mereka tidak dapat memberikan bantuan lebih banyak untuk gejala yang berhubungan dengan kelaparan karena kekurangan makanan dan obat-obatan," jelasnya.

Menurut kelompok bantuan, dokter, dan warga, salah satu yang paling langka adalah susu formula.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Tragis, Bayi Laki-laki di Gaza Tewas Kelaparan gegara Israel Blokade Bantuan"