Hagia Sophia

14 July 2025

Hati-hati... Darah Tinggi Bisa Picu Serangan Jantung

Foto ilustrasi: Dok. Shutterstock

Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu penyakit yang dialami jutaan orang di seluruh dunia. Hal yang membuatnya berbahaya adalah kecenderungannya untuk berkembang tanpa gejala yang jelas atau langsung.

Kebanyakan orang tidak menyadari tekanan darah tinggi mereka selama bertahun-tahun. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan internal yang berkembang secara diam-diam di dalam tubuh.

Gejala yang muncul juga kerap disalahartikan dengan masalah sehari-hari, seperti stres atau lemas.

Pada kasus yang parah, saat tekanan darah meningkat drastis, gejala yang lebih parah akan muncul. Gejalanya seperti sakit kepala parah, kesulitan bernapas, nyeri dada, irama jantung tidak teratur, atau rasa berdebar di dada, leher, atau telinga.

Pusing, mimisan, dan perubahan penglihatan juga mungkin terjadi. Tetapi, tanda-tanda yang intens ini biasanya muncul saat hipertensi telah mencapai tingkat kritis, misalnya saat kondisi hipertensi parah.

Dikutip dari laman Heart, hipertensi, atau tekanan darah tinggi, secara signifikan meningkatkan risiko serangan jantung karena memberikan tekanan ekstra pada jantung dan merusak pembuluh darah. Kerusakan ini dapat menyebabkan aterosklerosis (penumpukan plak di arteri), dan ketika plak ini pecah, dapat menyebabkan gumpalan darah yang menyumbat arteri, yang menyebabkan serangan jantung.

Dikutip dari Times of India, berikut gejala tekanan darah tinggi yang kerap diabaikan:

1. Sakit Kepala di Pagi Hari
Bangun tidur dengan sakit kepala umumnya dikaitkan dengan stres atau kurang tidur, tetapi mungkin merupakan indikator tekanan darah tinggi yang sulit dipahami. Sakit kepala ini biasanya disertai tekanan tumul dan terasa di bagian belakang kepala.

Tekanan tengkorak meningkat ketika tekanan darah melonjak saat tidur atau dini hari, menyebabkan ketidaknyamanan saat bangun tidur. Jika sakit kepala di pagi hari secara teratur, disarankan untuk memeriksakan kondisi tersebut.

2. Penglihatan Kabur dan Bergeser
Perubahan penglihatan juga merupakan gejala yang tidak terlihat. Peningkatan tekanan darah mengeraskan pembuluh darah kecil di mata, suatu kondisi retinopati hipertensi.

Penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau kehilangan penglihatan sementara pun terjadi. Kebanyakan orang mengaitkannya dengan mata lelah akibat terlalu lama menatap layar, tetapi jika kondisi ini terjadi tanpa alasan yang jelas bisa jadi tanda hipertensi.

3. Kelelahan atau Gangguan Mental
Kelelahan atau ketidakmampuan untuk fokus bukanlah kondisi yang sangat serius. Tetapi, gejala-gejala ini dapat menandakan bahwa otak dan jantung tidak menerima cukup darah beroksigen karena tekanan darah tinggi.

Perlahan tapi pasti, hal ini dapat mempengaruhi ketajaman intelektual dan kekuatan fisik. Orang menjadi tidak dapat fokus atau merasa lelah, bahkan setelah tidur nyenyak di malam hari.

Tekanan darah tinggi memiliki gejala yang sangat ringan atau minimal, sehingga sangat mudah terlewatkan. Deteksi dini hipertensi memerlukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama bagi pasien yang memiliki faktor risiko tinggi.

Dengan mewaspadai gejala-gejala, seperti perubahan penglihatan, kelelahan, dan sakit kepala.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Waspadai Gejala Tensi Tinggi, Kondisi yang Bisa Picu Serangan Jantung"