Hagia Sophia

30 January 2023

Apa Dampaknya Bila Bayi Diberi Air Tajin Sebagai Pengganti ASI?

Saat ASI tidak bisa keluar banyak, susu formula dan air tajin bisa pilihan. Tapi, apakah hanya memberi air tajin nutrisi bayi sudah terpenuhi?( iStockphoto)

Saat air susu ibu (ASI) tidak bisa keluar dengan banyak, susu formula bisa jadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan si kecil. Tapi, tidak sedikit juga orang tua yang memilih memberikan air tajin atau air beras sebagai pengganti ASI.

Tapi, apakah hanya memberi air tajin nutrisi bayi sudah terpenuhi?

Dokter spesialis gizi klinis di Rumah Sakit Siloam, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Marya Haryono mengatakan air tajin memang baik untuk bayi. Tapi jika bayi hanya diberi air tajin, nutrisi dan gizinya tak akan terpenuhi dengan baik.

Apalagi di masa-masa awal pertumbuhan, bayi membutuhkan banyak nutrisi yang biasanya berasal dari ASI.

"Pasti tidak akan terpenuhi nutrisinya kalau hanya konsumsi air tajin saja," kata Marya saat menjadi pembicara dalam acara yang digelar PT Kalbe Farma di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/1).

Dia menyebut, memberikan ASI eksklusif untuk bayi tetap penting dilakukan. Makanya, para ibu harus dibuat lebih bahagia, tidak stres dan merasa nyaman agar ASI bisa keluar dengan lancar.

Sebab tidak jarang, sulitnya ASI keluar karena faktor eksternal, salah satunya stres pascamelahirkan.

"Harus diupayakan agar produksi ASI bisa bagus. Karena nutrisi ASI itu tidak terkalahkan," kata dia.

Bahaya air tajin untuk bayi

Mengutip berbagai sumber, air tajin merupakan air yang berasal dari rebusan beras. Air tajin pada dasarnya adalah pati yang terbentuk saat nasi direbus hingga lunak.

Air tajin dianggap sebagai salah satu minuman atau mungkin makanan yang bermanfaat untuk bayi berusia lima bulan ke atas. Air tajin juga dianggap sebagai makanan paling ekonomis untuk disiapkan. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga sangat minimal.

Tapi, nyatanya air tajin ini bisa berbahaya untuk bayi. Penting bagi orang tua mengetahui bahaya air tajin sebelum memberikannya pada si kecil. Berikut bahayanya sebagaimana dilansir dari Mom Junction:

1. Kekurangan nutrisi
Kandungan paling banyak dari air beras atau air tajin adalah air. Nutrisi yang dibutuhkan bayi tentu tak bisa didapat sepenuhnya hanya dari air tajin.

Kualitas gizi air tajin juga jauh lebih rendah daripada beras utuh. Jadi, air tajin bukanlah makanan sehat untuk bayi tanpa makanan pendamping lainnya.

2. Bayi bisa alergi
Beras memang hipoalergenik. Tapi, beberapa kasus alergi beras juga kerap muncul.

Oleh karena itu, penting bagi Anda memperhatikan alergi apapun saat memperkenalkan air beras kepada bayi. Terutama jika bayi termasuk dalam kelompok yang berisiko tinggi atau menderita dermatitis atopik.

3. Mengandung arsenik anorganik
FDA Amerika Serikat menyebut beras mungkin mengandung sejumlah arsenik anorganik. Arsenik anorganik dikaitkan dengan defisit neurokognitif pada bayi dan anak-anak.

4. Asupan ASI bisa berkurang
Menambahkan makanan dan cairan lain, termasuk air, sup dan jus bisa mengganggu pemberian ASI yang optimal. Hal ini juga berlaku pada air tajin.

Perlu diketahui, semua makanan ini bisa mengisi perut anak dan memuaskan dahaga. Sehingga anak tak mudah lapar, dan asupan ASI jadi lebih sedikit. Padahal ASI sangat penting, terutama untuk bayi kurang enam bulan.























Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Bayi Diberi Air Tajin Sebagai Pengganti ASI, Boleh Nggak Sih?"