Ilustrasi. Banyak orang beranggapan makan nanas saat hamil bisa memicu keguguran. (Istockphoto/ Pekic) |
Nanas muda dianggap sebagai buah yang 'haram' dikonsumsi ibu hamil. Buah nanas disebut bisa memicu sejumlah masalah pada kehamilan, termasuk di antaranya keguguran.
Mitos nanas muda ini berkembang cukup luas di tengah masyarakat. Tapi, benarkah ibu hamil dilarang makan nanas?
Dokter spesialis bidan dan kandungan di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan Muhammad Fadli menyebut bahwa pada dasarnya, tak ada larangan untuk mengonsumsi buah nanas bagi siapa pun, termasuk ibu hamil. Nanas, sebutnya, sangat aman untuk dikonsumsi.
"Tidak dilarang. Boleh-boleh saja ibu hamil makan nanas," kata Fadli saat berbincang dengan CNNIndonesia.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Nanas memang tidak dilarang, namun konsumsinya tidak boleh berlebihan. Fadli mengatakan bahwa konsumsi nanas harus berimbang karena zat asam di dalamnya yang cukup tinggi.
Ibu hamil sendiri sangat rentan mengalami asam lambung. Makan nanas terlalu banyak bisa menyebabkan asam lambung meningkat.
Selain itu, nanas juga bisa menyebabkan kontraksi dini, mulai dari kelahiran dini atau prematur hingga keguguran.
"Jadi, ya, standar saja makannya, tidak usah berlebihan. Sebetulnya bukan cuma nanas, makanan apa pun, ya, tidak baik jika terlalu berlebihan," kata Fadli.
Mengutip Very Well Family, nanas memang aman dikonsumsi dalam jumlah sedang selama masa kehamilan. Nanas juga memiliki banyak manfaat, seperti kaya akan vitamin C dan B6 serta menjadi sumber serat yang baik.
Sampai saat ini, belum ada bukti ilmiah yang memperlihatkan bahaya nanas untuk ibu hamil, termasuk di antaranya ancaman keguguran. Ahli diet terdaftar Brianne Thompson menyebut, anggapan nanas bisa membuat keguguran hanyalah mitos.
"Ini adalah mitos umum, kemungkinan terkait dengan fakta bahwa nanas mengandung bromelain, enzim pencernaan," jelas Thompson.
Ilustrasi. Ibu hamil boleh makan nanas asalkan tidak berlebihan. (Istockphoto/Kateryna Kukota) |
Bromelain dalam jumlah besar memang bisa meningkatkan risiko keguguran. Namun, kadar bromelain dalam nanas sebenarnya sangat rendah. Sebagian besar bromelain juga ditemukan di dalam inti buah nanas, yang umumnya tidak dikonsumsi.
Alih-alih berbahaya, nanas justru memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Menukil WebMD, nanas merupakan sumber nutrisi yang sangat baik serta dapat membantu Anda dan janin tetap sehat selama kehamilan.
Nanas juga kaya akan antioksidan seperti vitamin C, yang dapat membantu mengurangi peradangan selama kehamilan.
Nanas juga merupakan sumber folat yang baik. Profesional kesehatan merekomendasikan agar ibu hamil mendapatkan setidaknya 600 mikrogram folat setiap hari untuk mendukung kesehatan bayi.
Dalam sekitar 170 gram nanas mentah mengandung hampir 30 mikrogram folat. Hal ini membuat nanas menjadi asupan penting untuk mendapatkan nutrisi penting ini.
Bukti ilmiah belum cukup
Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang memperlihatkan dampak buruk konsumsi nanas pada ibu hamil.
Sebuah ulasan yang dipublikasikan di laman PubMed menyebutkan bahwa pada dasarnya buah nanas memang biasa digunakan sebagai obat untuk mendorong induksi saat proses aborsi di beberapa negara seperti India dan Bangladesh.
Namun, bukti ilmiah yang memperlihatkan kemampuan nanas untuk mendorong kontraksi dinilai masih kurang.
Perawat Rebecca Dekker dalam podcast Evidence Based Birth juga menjelaskan bahwa belum banyak penelitian tentang efek keguguran hingga induksi alami akibat konsumsi nanas. Utamanya, yang dilakukan pada manusia atau ibu hamil.
"Sejauh ini, tidak ada bukti bahwa makan nanas atau minum jus nanas akan menyebabkan keguguran atau menyebabkan persalinan cukup bulan," kata Rebecca, menukil laman Evidence Based Birth.
Penelitian yang ada baru terbatas diuji pada tikus, di mana nanas memang bisa menyebabkan kontraksi. Namun, hal ini belum cukup untuk dijadikan bukti bahwa nanas bisa memicu keguguran.
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Makan Nanas saat Hamil Bisa Picu Keguguran, Benarkah?"