Gejala kolesterol tinggi yang tak biasa (Foto: Thinkstock) |
Kolesterol tinggi merupakan kondisi saat kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Seringkali kondisi ini tak disadari oleh pengidapnya. Padahal sangat berbahaya lantaran bisa memicu komplikasi serius, seperti stroke dan jantung.
Kolesterol berasal dari dua sumber, yaitu makanan dan organ hati. Pada dasarnya, tubuh membutuhkan kolesterol untuk menjalankan beberapa fungsi tubuh. Kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yakni kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dan kolesterol baik atau High Density Lipoprotein (HDL).
LDL bekerja dengan cara menumpuk kolesterol di pembuluh darah sehingga bisa memicu komplikasi serius. Itu sebabnya kolesterol jenis ini kerap disebut kolesterol 'jahat'. Sementara HDL bertugas membersihkan dan membuang LDL keluar menuju liver (hati).
Adapun kolesterol tinggi umumnya tak menimbulkan gejala yang signifikan. Namun penumpukan plak di beberapa bagian tubuh akibat kolesterol bisa menimbulkan keluhan kesehatan.
Menurut dr Joseph Ambani dari GlowBar, ada beberapa tanda 'tidak biasa' yang bisa mengindikasikan kolesterol tinggi. Salah satu tanda tersebut adalah kehilangan ingatan.
"Kolesterol tinggi adalah kondisi umum yang memiliki berbagai gejala," katanya kepada Express.co.uk, dikutip Selasa (14/2/2023).
Selain kehilangan ingatan, dr Joseph juga menyebut kesulitan berkonsentrasi juga termasuk gejala kolesterol tinggi. Adapun pernyataannya itu didukung oleh sejumlah penelitian.
Salah satu studi yang diterbitkan dalam Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology: Journal of American Heart Association pada 2008, menyimpulkan bahwa mereka yang memiliki tingkat HDL atau kolesterol 'baik' yang rendah cenderung lebih memiliki daya ingat yang buruk.
Lebih khusus lagi, dari uji coba terhadap 3.673 peserta, ditemukan bahwa pada usia 60 tahun, pria dan wanita ini 53 persen lebih mungkin mengalami kehilangan ingatan dibandingkan mereka yang tingkat ingatannya lebih tinggi.
Penulis utama studi tersebut, Archana Singh-Manoux mengatakan bahwa memiliki masalah ingatan adalah kunci dalam diagnosis demensia.
"Kami menemukan bahwa tingkat low-density lipoprotein (HDL) yang rendah dapat menjadi faktor risiko kehilangan memori pada usia paruh baya. Ini menunjukkan bahwa kolesterol HDL yang rendah mungkin juga menjadi faktor risiko demensia."
Sebagaimana diketahui, low-density lipoprotein LDL adalah kolesterol jahat yang menumpuk di dinding pembuluh darah Anda. Seiring waktu hal ini menyebabkan bagian dalam kapal menyempit, menyebabkan masalah.
Sebuah studi terpisah dari Journal of American Geriatrics Society, juga menemukan hal yang serupa. Menurut studi tersebut, seseorang yang memiliki kolesterol LDL dalam jumlah kadar yang tinggi dapat memengaruhi daya ingat.
"Kolesterol lipoprotein densitas rendah plasma (LDL) yang lebih tinggi dikaitkan dengan kinerja tugas memori kerja yang lebih buruk dan berkurangnya jaringan mode default terkait tugas," imbuh studi tersebut.
"Temuan ini menunjukkan efek buruk dari peningkatan LDL-C pada kinerja tugas memori kerja dan penekanan DMN terkait tugas pada orang dewasa yang lebih tua dengan risiko kardiovaskular," sambungnya lagi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Gejala Kolesterol Tinggi Tak Biasa, Harus Waspada Jika Muncul Keluhan Ini"