Hagia Sophia

12 February 2025

Angka Kelahiran di Prancis Merosot Hingga ke Titik Terendah Sejak PD II

Ilustrasi. (Foto: Thinkstock)

Jumlah kelahiran di Prancis turun ke angka tahunan terendah sejak Perang Dunia II. Di tahun 2024, ada 663 ribu bayi yang lahir di Prancis, turun 2,2 persen dai tahun lalu.

Institut Nasional Prancis untuk Statistik dan Studi Ekonomi (INSEE) juga mencatat pada tahun 2024, penurunan angka kelahiran terus terjadi sejak tahun 2011. Angka kelahiran total berada pada angka 1,59 anak per wanita di Prancis, level terendah selama lebih dari satu abad.

Diberitakan Lemonade France, INSEE mencatat 646.000 orang meninggal di Prancis pada tahun 2024, meningkat 1,1 persen dari tahun sebelumnya, karena generasi baby boomer mencapai usia lanjut.

"Jika tahun 2023 menandai perubahan yang jelas, pada tahun 2024 angkanya turun lagi, tetapi tidak lagi setajam itu," kata Sylvie Le Minez, kepala unit studi demografi dan sosial di INSEE.

Prancis dulu menonjol dari negara-negara tetangganya di Eropa karena jumlah anak yang lahir per wanita selama tahun-tahun masa suburnya. Angka kelahirannya masih tetap di atas rata-rata Eropa, tetapi menurun tajam. Jumlah kelahiran di Prancis pada tahun 2024 adalah yang terendah sejak tahun 1919.

Kota Mode ini memiliki populasi sebesar 68,6 juta jiwa per 1 Januari 2025, meningkat 0,25 persen selama satu tahun. Arus migrasi menambah 152.000 orang ke populasi keseluruhan tahun lalu, kata INSEE.

Harapan hidup penduduk Prancis telah stabil pada "tingkat tertinggi dalam sejarah", yaitu 85,6 tahun untuk wanita dan 80 tahun untuk pria.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Angka Kelahiran di Prancis Jeblok, Terendah Sejak Perang Dunia Kedua"