Hagia Sophia

12 February 2025

Berikut Ini Makanan Pemicu Kanker Usus yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi. (Foto: Istock)

Kanker usus besar atau kolorektal bukan lagi penyakit yang identik dengan orang lanjut usia. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus kanker kolorektal pada orang dewasa muda mengalami peningkatan yang signifikan.

Kanker kolorektal juga menjadi penyebab utama kematian akibat kanker pada orang Amerika yang berusia di bawah 50 tahun, menurut National Cancer Institute.

Gaya hidup yang tidak sehat diyakini sebagai salah satu penyebab peningkatan kasus kanker pada orang dewasa muda. Khususnya, kebiasaan mengonsumsi makanan-makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.

"Meskipun tidak ada yang benar-benar tahu mengapa kita melihat peningkatan yang mengkhawatirkan pada kanker yang terjadi pada usia muda, banyak orang dan penelitian menunjukkan bahwa mungkin hal itu terkait dengan apa yang kita makan," ujar ahli bedah kolorektal dr Karen Zaghiyan dikutip dari New York Post, Senin (10/2/2025).

Berikut lima makanan yang menurut Zaghiyan dapat memicu risiko kanker kolorektal dan perlu diwaspadai:

1. Daging merah
Konsumsi daging merah sejak lama dikaitkan dengan risiko berbagai macam penyakit. Zaghiyan mengatakan terlalu sering mengonsumsi daging sapi, domba, atau babi dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 18 persen.

"Kami tidak tahu jumlah yang aman, dan jika Anda membakar daging, atau memasaknya di atas api, itu akan meningkatkan risiko (kanker)," katanya.

Mekanisme yang menghubungkan antara konsumsi daging dengan risiko kanker kolorektal memang masih diperdebatkan. Namun menurut studi pada 2024, zat besi yang terkandung dala daging merah dapat mengaktifkan kembali telomerase, enzim yang memperpanjang ujung kromosom DNA, yang mendorong perkembangan penyakit.

2. Daging olahan
Berlebihan mengonsumsi daging olahan, seperti sosis, hot dog, bacon, pepperoni, serta daging yang diawetkan atau diasinkan dapat secara meningkatkan risiko kanker kolorektal.

"Mereka (daging olahan) meningkatkan risiko kanker kolorektal sebesar 15 persen hingga 35 persen jika Anda mengonsumsi satu porsi sehari," kata Zaghiyan.

Peneliti menemukan mereka yang mengonsumsi lebih banyak daging merah atau olahan, masing-masing memiliki risiko kanker kolorektal sebesar 30 persen hingga 40 persen. Mereka juga mengidentifikasi dua gen, HAS2 dan SMAD7, yang memengaruhi risiko kanker tergantung pada seberapa banyak daging merah atau olahan yang dikonsumsi.

3. Minuman manis
Zaghiyan mengungkapkan mereka yang gemar meminum minuman soda dan jus juga berisiko mengalami kanker kolorektal lebih dini.

"Minuman ini diberi pemanis buatan dengan sirup jagung fruktosa tinggi dan sukrosa fruktosa, dan konsumsi ini telah dikaitkan dengan perkembangan kanker kolorektal," tuturnya.

Sebuah studi tahun 2021 menemukan orang yang minum dua atau lebih porsi minuman manis bergula per hari, memiliki risiko dua kali lebih tinggi terkena kanker kolorektal sebelum usia 50 tahun.

4. Minuman beralkohol
Alkohol telah dikaitkan peningkatan risiko sedikitnya tujuh jenis kanker, termasuk kanker usus besar.

"Risiko ini terutama meningkat pada orang yang minum alkohol setiap hari, tetapi tidak ada jumlah yang aman," kata Zaghiyan.

Lantas, bagaimana cara alkohol dapat memicu risiko kanker? Salah satu faktor kuncinya adalah asetaldehida, karsinogen yang diproduksi tubuh saat memecah etanol.

Alkohol juga dapat mengacaukan hormon dan memengaruhi cara sel tumbuh dan membelah diri. Selain itu, minuman beralkohol juga mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi penting seperti zat besi, folat, dan vitamin esensial.

5. Makanan ultraproses
Camilan ultraproses juga menjadi salah satu makanan yang harus dijauhi agar terhindar dari risiko kanker kolorektal.

"Alasan meningkatnya hubungan antara berbagai kondisi usus dan kanker kolorektal adalah karena adanya pengemulsi, pemanis buatan, dan berbagai bahan tambahan seperti pewarna makanan yang terdapat dalam makanan tersebut," terang Zaghiyan.

Sebuah studi tahun 2022 menemukan pria yang mengonsumsi makanan ultraproses dalam jumlah besar memiliki risiko 29 persen lebih tinggi terkena kanker kolorektal dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi paling sedikit.

Bukti terbaru menunjukkan makanan ultraproses dapat mengganggu proses penyembuhan alami tubuh. Studi yang dilakukan pada Desember 2024 menemukan peradangan kronis, yang dipicu oleh pilihan pola makan yang buruk, berperan penting dalam mendorong pertumbuhan kanker kolorektal.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Ungkap 5 Makanan Pemicu Kanker Usus yang Perlu Diwaspadai"