![]() |
Vaksin influenza (istimewa) |
Permintaan vaksin influenza telah melonjak di Taiwan setelah kematian aktris Barbie Hsu karena komplikasi terkait flu. Dilaporkan kurang dari 100.000 dosis vaksin flu yang didanai pemerintah yang tersisa.
Setelah berita kematian Hsu menjadi berita utama di Taiwan pada Senin (3/2), sekitar 110 ribu dosis vaksin flu yang didanai pemerintah diberikan di periode 4-5 Februari. Sebagai perbandingan, rata-rata 24.700 dosis vaksinasi influenza yang didanai pemerintah diberikan antara 1 hingga 20 Januari.
Diberitakan Taiwan Focus, Wakil Direktur Jenderal CDC Tseng Shu-huai mengatakan bahwa sementara hanya 90.000 dosis vaksin influenza yang didanai pemerintah yang tersisa pada hari Rabu. Produsen vaksin di seluruh Taiwan masih memiliki total inventaris sekitar 400 ribu dosis yang dibayar sendiri, tidak termasuk stok di berbagai institusi medis.
Mengenai kemungkinan membeli vaksin flu tambahan, Tseng mengatakan bahwa CDC masih mengevaluasi situasi tersebut secara keseluruhan.
Chang Feng-yee Presiden Pencegahan Penyakit Menular Taiwan, mengatakan bahwa wabah flu biasanya memuncak pada awal setiap tahun, mencatat bahwa pada saat ini tahun ini.
"Kebanyakan orang yang membutuhkannya [suntikan flu] seharusnya sudah menerimanya," kata Chang.
Namun, kematian Hsu telah meningkatkan kesadaran publik tentang pencegahan flu, mendorong anggota masyarakat untuk divaksinasi.
Chang, yang pernah menjabat sebagai kepala CDC, mengatakan bahwa pengadaan vaksin oleh agensi mengikuti pendekatan yang direncanakan, dengan perhitungan yang cermat untuk pasokan dan distribusi. Pengadaan darurat tidak mungkin terjadi kecuali wabah global yang tiba-tiba dari jenis flu baru terjadi, tambahnya.
Chang juga mengatakan bahwa musim flu saat ini bukan yang paling parah dalam dekade terakhir dan tidak menjamin keadaan darurat nasional.
"Karena distribusi vaksin biasanya selesai sekitar tahun ini, cukup sulit [bagi CDC] untuk mendapatkan batch tambahan pada saat ini," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Permintaan Vaksinasi Flu Melonjak di Taiwan pasca Kematian Barbie Hsu"