![]() |
Ilustrasi pare. (Foto: Getty Images/karinsasaki) |
Meski tak banyak disukai, pare sebetulnya menjadi buah yang kaya vitamin C dan nutrisi. Pare dengan nama ilmiah Momordica charantia, merupakan tanaman merambat tropis yang termasuk dalam famili labu-labuan dan berkerabat dekat dengan zukini, labu siam, labu kuning, dan mentimun.
Pare dibudidayakan di seluruh dunia karena buahnya memang menjadi salah satu santapan pendamping makanan pokok, utamanya di berbagai jenis masakan Asia.
Pare dengan varietas Cina biasanya panjang, berwarna hijau pucat, dan ditutupi benjolan seperti kutil. Sementara pare varietas India lebih sempit dan memiliki ujung runcing dengan duri kasar serta bergerigi di bagian kulit.
Selain rasanya yang tajam dan penampilannya yang khas, pare telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan.
1. Kaya nutrisi
Pare merupakan sumber yang baik dari beberapa nutrisi penting, 100 gram pare mentah mengandung:
- 21 kalori
- 4 gram karbohidrat
- 2 gram serat
- 99 persen vitamin C
- 2 gram serat
- zat besi
- vitamin A
Pare sangat kaya akan vitamin C, mikronutrien penting yang berperan dalam pencegahan penyakit, pembentukan tulang, dan penyembuhan luka.
2. Menurunkan kadar gula darah
Berkat khasiat obatnya yang ampuh, pare telah lama digunakan oleh penduduk asli di seluruh dunia untuk membantu mengobati kondisi terkait diabetes. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa penelitian menunjukkan pare dapat membantu mengatur atau mengelola gula darah.
Sebuah studi lama yang melibatkan 20 orang dewasa pengidap diabetes menunjukkan mengonsumsi 2.000 mg pare setiap hari menurunkan kadar hemoglobin A1C selama 12 minggu.
Pari dianggap dapat meningkatkan cara gula digunakan dalam jaringan tubuh dan meningkatkan sekresi insulin, hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur kadar gula darah.
Namun, penelitian masih terbatas, dan diperlukan penelitian yang lebih besar dan berkualitas tinggi untuk memahami bagaimana pare dapat memengaruhi kadar gula darah pada populasi umum.
3. Berpotensi melawan kanker
Penelitian menunjukkan pare mengandung senyawa tertentu dengan khasiat melawan kanker.
Misalnya, sebuah studi tabung reaksi yang lebih tua menunjukkan ekstrak pare efektif membunuh sel kanker di lambung, usus besar, paru-paru, dan nasofaring, area yang terletak di belakang hidung di bagian belakang tenggorokan.
Studi gabungan tabung reaksi dan hewan lainnya memiliki temuan serupa, melaporkan ekstrak pare mampu menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara sekaligus mendorong kematian sel kanker.
Perlu diingat, studi-studi ini dilakukan di laboratorium menggunakan ekstrak pare dalam jumlah terkonsentrasi pada sel-sel individual.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan pare dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kanker pada manusia ketika dikonsumsi dalam jumlah normal yang ditemukan dalam makanan.
4. Menurunkan kadar kolesterol tinggi
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan plak lemak menumpuk di arteri, memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sebuah studi menemukan pemberian ekstrak pare yang larut dalam air menyebabkan penurunan kadar LDL atau kolesterol 'jahat' signifikan, dibandingkan dengan plasebo. Namun, artikel pada 2020 tentang tikus ini tidak menemukan bahwa suplemen pare berpengaruh pada kadar kolesterol pada tikus.
Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah efek positif ini konsisten.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Nggak Kaleng-kaleng, 4 Khasiat Pare Termasuk 'Obat' Alami Diabetes-Kolesterol"