Hagia Sophia

20 September 2025

Resep Anti Aging Alami dari Pakar

Foto: Getty Images/iStockphoto/NatashaPhoto

Selama ini, wacana tentang umur panjang kerap didominasi oleh pakar kesehatan pria. Narasinya pun cenderung positif, pria hidup lebih lama dianggap sebagai tanda harapan. Namun, ketika membicarakan perempuan, yang muncul justru solusi 'anti-aging' seolah-olah ada yang salah dengan proses menua pada perempuan.

"Padahal, tidak ada yang salah. Perempuan memang menua dengan cara berbeda dari pria," jelas dr Vonda Wright, ahli ortopedi sekaligus pakar longevity asal Orlando, Amerika Serikat, dikutip dari CNN.

Lewat bukunya 'Unbreakable: A Woman's Guide to Aging With Power', Wright ingin mengubah perspektif tersebut. Ia menekankan perempuan bukan hanya bisa hidup lebih lama, tetapi juga hidup lebih baik.

Wright menyebut rentang usia 35 hingga 45 tahun sebagai 'critical decade' atau dekade krusial. Pada fase ini, perempuan sebaiknya aktif menjaga kesehatan dengan membangun kekuatan tubuh, mencegah penyakit, dan memelihara hormon.

"Banyak orang menganggap masa keemasan perempuan ada di belakang mereka. Padahal, dekade ini bisa menjadi waktu paling penting untuk menyiapkan tubuh dan pikiran menghadapi penuaan," kata Wright.

Menurutnya, investasi sederhana setiap hari, mulai dari menjaga mobilitas, menerapkan nutrisi cerdas, hingga mengubah pola pikir akan membuat perempuan bisa menjalani hidup sehat, aktif, dan penuh energi hingga usia lanjut.

Estrogen adalah kunci dalam penuaan perempuan. Wright menjelaskan bahwa reseptor estrogen terdapat hampir di seluruh organ tubuh, mulai dari otak, otot, hingga tulang.

Saat kadar estrogen menurun, laju penuaan meningkat. Dampaknya bisa serius:

Kehilangan tulang hingga 15-20 persen pada masa perimenopause, jauh lebih cepat dibandingkan pria. Otak kekurangan energi, yang bisa meningkatkan risiko peradangan dan penyakit kardiovaskular. Gangguan suasana hati serta kualitas hidup menurun.

Karena itu, Wright mendorong perempuan mengambil keputusan terkait terapi hormon berdasarkan informasi yang akurat, bukan ketakutan.

Salah satu mitos besar yang ingin dipatahkan Wright adalah anggapan bahwa perempuan harus selalu kecil dan kurus.

"Kita bukan sekadar menurunkan berat badan. Yang penting adalah komposisi tubuh: lebih banyak otot, lebih sedikit lemak. Tujuannya bukan kurus, tapi kuat," tegasnya.

Ia memberikan beberapa panduan praktis:
  • Konsumsi sekitar 1 gram protein per 500 gram berat badan ideal setiap hari untuk mendukung pembentukan otot.
  • Batasi gula dan karbohidrat sederhana karena dapat memicu peradangan kronis.
  • Utamakan real food, bukan ultra-processed food (UPF).
Untuk menjaga tubuh tetap bugar, Wright merumuskan olahraga dengan akronim FACE:
  • F (Flexibility): melatih kelenturan sendi dan otot dengan yoga, pilates, tai chi, atau peregangan dinamis.
  • A (Aerobic): latihan kardio dengan porsi 80 persen intensitas rendah (jalan cepat, bersepeda santai) dan 20 persen intensitas tinggi (lari sprint, HIIT).
  • C (Carry a load): latihan kekuatan dengan beban berat untuk membangun otot dan daya tahan.
  • E (Equilibrium): melatih keseimbangan dan kecepatan kaki agar terhindar dari risiko jatuh.
"Jatuh di usia lanjut sering menjadi titik balik fatal. Jadi, keseimbangan sama pentingnya dengan kekuatan," jelas Wright.

Pentingnya Menjaga Mental

Menurut Wright, kesehatan fisik dan mental saling berkaitan. Aktivitas fisik bukan hanya membuat tubuh lebih kuat, tetapi juga meningkatkan ketahanan mental.

"Setiap kali selesai mengangkat beban, otak merasa tak terkalahkan. Rasa percaya diri itu tumbuh bersama otot kita," katanya.

Ia juga menekankan pentingnya perempuan menempatkan diri sendiri sebagai prioritas. "Sering kali perempuan menomorduakan diri demi orang lain. Padahal, kita layak berinvestasi pada kesehatan diri setiap hari," ujarnya.

Bagi Wright, penuaan bukanlah masalah yang harus dilawan, melainkan fase kehidupan yang bisa dijalani dengan penuh kekuatan.

"Kita bisa menua dengan cara yang vital, sehat, aktif, dan penuh sukacita. Perempuan tidak rapuh, kita tak tergoyahkan," pungkasnya.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Umur 30-an Sudah Takut Keriput? Ini Resep Anti Aging Alami dari Pakar"