Ilustrasi (Foto: detikcom/Dikhy Sasra) |
Kenapa Idul Adha di Indonesia berbeda dengan Arab Saudi? Ini menjadi pertanyaan yang kerap ditanyakan masyarakat terkhusus umat Muslim pada masa perayaan Idul Adha, terutama ketika terjadi perbedaan tanggal perayaannya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) memberikan penjelasannya. Lantas apa alasan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi berbeda? Simak penjelasannya:
Dilansir akun Instagram resmi Ditjen Bimas Islam Kemenag RI (@bimasislam), Senin (26/6/2023), Ketua Lembaga Falakiyah PBNU Drs. K.H. Sirril Wafa, M.A menjelaskan tentang alasan Idul Adha di Indonesia berbeda dengan Idul Adha di Arab Saudi.
Dijelaskan bahwa awal bulan syariyyah antara dua negara yang berjauhan bisa saja berbeda karena perbedaan posisi hilal sebagai penentu bulan baru. Bagi negara yang di sebelah barat pada umumnya posisi hilal lebih tinggi dari yang sebelah timur.
"Untuk awal Zulhijah tahun ini, posisi hilal di Indonesia pada Ahad sore 18 Juni (2023) yang lalu baru berkisar antara kurang 1 derajat hingga sekitar 2 derajat. Kebetulan saat itu hilal dilaporkan tidak terlihat di seluruh Nusantara. Maka digenapkan menjadi 30 hari," terang Drs. K.H. Sirril Wafa, M.A.
Sementara di Mekah sudah cukup tinggi berkisar antara 4 sampai 5 derajat dan terdapat laporan rukyat hilal. Maka wajar kalau penetapan Zulhijah di Arab Saudi lebih cepat satu hari dari Indonesia. Konsekuensinya, hari Arafah dan Idul Adhanya pun lebih cepat Mekah.
"Demikianlah yang harus dipahami sebagai akibat bahwa bumi kita ini bulat. Karenanya antara 2 negara yang berjauhan seperti Indonesia dan Arab Saudi tidak perlu dipaksakan harus bersamaan. Demikian. Wallahu A'lam bis shawab." tutupnya.
Ilustrasi Idul Adha | Foto: Getty Images/iStockphoto/Sensvector |
Beda Tanggal Idul Adha 2023 di Indonesia dan Arab Saudi
Tentang alasan kenapa Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi telah dijelaskan oleh pihak Bimas Islam Kemenag RI. Seperti diketahui, dalam penetapan tanggal Idul Adha 1444 Hijirah di Indonesia dan Arab Saudi terdapat perbedaan. Berikut informasinya:
Idul Adha 2023 di Indonesia
Sebelumnya berdasarkan hasil sidang isbat, pemerintah telah menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah bertepatan pada Selasa, 20 Juni 2023. Sehingga, Idul Adha 2023 yang diperingati tanggal 10 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 29 Juni. 2023.
"Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023 Masehi," sebut Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Minggu (18/6/2023).
Sementara berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bernomor 1/MLM/I.0/E/2023, Muhammadiyah menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Senin, 19 Juni 2023 dan Idul Adha bertepatan pada Rabu, 28 Juni 2023.
"Tanggal 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M. Hari Arafah (9 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023 M. Idul Adha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Juni 2023 M," keterangan dalam Maklumat tersebut.
Idul Adha 2023 di Arab Saudi
Sedangkan penetapan 1 Zulhijah 1444 Hijrih dan Idul Adha 2023 di Arab Saudi berbeda dengan pemerintah Indonesia. Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan adanya penampakan bulan sabit Zulhijah pada Minggu (18/6/2023) waktu setempat.
Dengan adanya penampakan tersebut, maka Riyadh menetapkan 1 Zulhijah 1444 Hijriah jatuh pada Senin, 19 Juni 2023. Dan Idul Adha 2023 di Arab Saudi bertepatan pada Rabu, 28 Juni 2023 seperti dilansir Alarabiya News, Senin (19/6/2023).
Artikel ini telah tayang di news.detik.com dengan judul "Kenapa Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda Tanggalnya?"