Hagia Sophia

28 June 2023

Kisah Bangkai Kapal Titanic yang Ditemukan Puluhan Tahun Usai Tenggelam

Bangkai kapal Titanic. Foto: Ocean Gate

Kapan dan bagaimana bangkai kapal Titanic ditemukan? Meski sudah lebih dari seabad karam, perhatian pada bangkai Titanic tak pernah surut, terlebih dengan kabar bencana yang menimpa kapal selam Titan yang meledak saat mengunjungi lokasinya.

Kapal yang dibuat di Belfast itu, tenggelam di Samudra Atlantik Utara pada 15 April 1912, setelah menabrak gunung es dalam pelayaran perdana dari Southampton ke New York.

Lebih dari 1.500 orang tewas dalam tragedi itu, merupakan tenggelamnya kapal pesiar paling mematikan di masa damai. Baru 73 tahun kemudian, setelah berbagai usaha, bangkainya ditemukan secara dramatis.

Tepatnya 1 September 1985, bangkai Titanic ditemukan sekitar 690 km lepas pantai Newfoundland, Kanada, di kedalaman 3.800 meter. Tim gabungan AS-Prancis menemukannya dipimpin mantan perwira angkatan laut AS Robert Ballard. Ia pernah menggelar ekspedisi yang gagal untuk menemukan Titanic di tahun 1977.

Titanic akhirnya ditemukan dengan bantuan kendaraan laut dalam yang dikendalikan dari jarak jauh bernama Argo, dilengkapi dengan sonar dan kamera.

Sebuah robot bernama Jason ditambatkan padanya yang menjelajahi dasar laut dan mengambil gambar dari dekat. Gambar dari sistem akan dikirim kembali ke ruang kontrol di kapal penarik dan gambar tersebut dapat segera dinilai.

Setelah pencarian selama seminggu, pada Minggu 1 September 1985, gambar awal Titanic yang ditangkap oleh Argo muncul di layar kapal penelitian Knorr. Esok harinya, bagian utama bangkai kapal Titanic ditemukan dan Argo mengirimkan kembali foto-foto pertama kapal tersebut sejak tenggelam 73 tahun sebelumnya.

Ballard kemudian melakukan 11 kali penyelaman ke lokasi dengan kapal selam. Dia mengungkapkan kapal itu terbelah jadi dua, tapi banyak bagiannya yang secara mengejutkan terpelihara dengan baik.

Ahli kelautan menemukan ratusan ribu keping puing dalam radius dua mil persegi di sekitar kapal. Ada cerita bahwa saat penemuan awal Titanic, awak kapal Knorr mulai merayakannya dan sebotol sampanye dibuka. Tapi Ballard kemudian merasa malu.

"Kami merasa malu telah merayakannya. Mendadak kami menyadari bahwa kami tidak seharusnya menari di atas makam seseorang," katanya seperti dikutip detikINET dari Yahoo News.

Ballard menyuarakan penentangan terhadap upaya menyelamatkan artefak dari kapal. "Tidak ada cahaya di kedalaman ini dan hanya sedikit kehidupan yang dapat ditemukan. Ini adalah tempat tenang dan damai, lokasi yang pas untuk sisa-sisa tragedi laut terbesar ini untuk beristirahat. Selamanya semoga tetap seperti itu," cetusnya.

Bangkai kapal Titanic pun dianggap terlalu rapuh untuk diangkat dan dilindungi di bawah konvensi UNESCO.
























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Bangkai Titanic Ditemukan Puluhan Tahun Usai Karam, Ini Kisahnya"