Hagia Sophia

28 June 2023

Indonesia Sudah Masuk Fase Endemi, Vaksin COVID-19 Masih Gratis?

Ilustrasi vaksinasi COVID-19. Foto: Grandyos Zafna

Seiring masuknya RI ke 'status endemi' COVID-19, akan ada sejumlah perubahan yang diterapkan. Di antaranya, berkenaan dengan vaksinasi COVID-19 yang disebut-sebut tak akan lagi gratis untuk masyarakat.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu menyebut pihaknya saat ini tengah mengusulkan adanya program vaksinasi gratis prioritas untuk lanjut usia, tenaga kesehatan, dan 18 tahun dengan gangguan imunitas tubuh.

Meskipun demikian, usulan tersebut saat ini masih belum final dan masih menunggu keputusan dari Menteri Kesehatan RI.

"Sudah rapat dengan epidemiolog, ITAGI (Technical Advisory Group on Immunization), WHO. Kalau WHO kan rekomendasinya ke vaksinasi rutin program rutin dengan berbasis siklus hidup," ucapnya saat ditemui detikcom di Gedung Kemenkes RI, Selasa (27//6/2023).

"Tapi ini mau diputuskan pak menteri nanti malam, ini kan usulan kami," imbuh Maxi.

Adapun hal tersebut dilakukan lantaran angka kematian COVID-19 kelompok rentan seperti lanjut usia masih tinggi.

"Mangkanya itu vaksinasi program itu prioritas lansia, brati kan nggak bayar kalau program. Selain lansia, kemudian yang risiko lain seperti nakes. Sama dengan 18 tahun dengan gangguan imunitas tubuh," ucapnya lagi.

Di samping itu, dr Maxi memastikan penyakit COVID-19 sudah menjadi penyakit menular biasa seperti flu sehingga perlu ada perubahan aturan tatalaksana. Namun, ia belum bisa menjelaskan detail pedoman terbaru pasien COVID-19 termasuk soal isolasi mandiri yang sempat diusulkan dihapus.

"Regulasi ini nanti akan mengatur mulai dari promosi kesehatannya seperti apa, terkait dengan penyakit lainnya, jadi tentu seperti misalnya penggunaan masker, disarankan yang sakit," bebernya.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "RI Sudah 'Endemi' COVID, Warga Ingin Vaksin Kini Harus Bayar? Ini Kata Kemenkes"