Hagia Sophia

28 June 2023

Penderita Diabetes di Indonesia Diperkirakan Meningkat, Ini Kata Wamenkes

Wakil Menteri Kesehatan. (Foto: Sehat Negeriku)

Tren diabetes melitus di Indonesia tengah melonjak. Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono Harbuwono menyebut dari yang tadinya hanya 3 hingga 5 persen di tahun 2003, naik menjadi 10 persen di tahun 2018.

Bahkan, ia juga menyebut tren diabetes di tahun 2023 kemungkinan menyentuh angka 12 persen. Meskipun demikian, ini hanya perkiraan dan masih membutuhkan survei lebih lanjut.

"Kalau kita belajar dari polanya ya dari sekitar 5 tahun itu naik 2 persenan," ucapnya saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2023).

Apa Penyebabnya?

Menurut Dante, penyebab naiknya angka diabetes melitus di Indonesia ada dua, yaitu faktor genetik dan faktor non-genetik atau lingkungan. Adapun faktor genetik tak bisa dihindari lantaran angka pertumbuhan penduduk meningkat di Indonesia.

"Sehingga kemungkinan diabetes karena model perkawinan yang membawa gen diabetes itu muncul," ucap Dante.

Sementara faktor non-genetik penyebab diabetes, seperti kebiasaan, lifestyle yang buruk, maupun pola hidup. Menurut Dante, adanya hal ini juga berkontribusi dengan angka tren diabetes naik di Indonesia.

Karenanya, Kemenkes RI berupaya memperbarui data Riskesdas dengan survei kesehatan indonesia (SKI), yang akan diupdate selama lima tahun sekali. Hasil survei diharapkan bisa membantu kemungkinan kebijakan terkait penanganan sejumlah penyakit, utamanya penyakit terbesar pembelanjaan kesehatan seperti diabetes.

"Kita sudah melakukan intervensi terhadap beberapa hal yang meningkat seperti diabetes tersebut, mungkin angkanya akan jauh lebih tinggi lagi kalau kita tidak melakukan intervensi. Tetapi yang kita tidak bisa hindari adalah faktor genetik," pungkas Dante.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Angka Diabetes RI Diprediksi Naik, Wamenkes Ungkap Penyebabnya"