 |
| Kapal Titanic yang tercanggih di zamannya. Foto: (Getty Images/CNN Travel) |
Ketika RMS Titanic berlayar dalam pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, ke New York, pada 10 April 1912, ia dianggap sebagai kapal penumpang terhebat saat itu. Titanic sungguh tak tertandingi dalam hal kemewahan, ukuran, dan teknologi.
Titanic yang menabrak gunung es dan tenggelam beberapa jam kemudian di Samudra Atlantik Utara pada 15 April 1912, jelas takkan dianggap kapal canggih saat ini. Namun saat ia berlayar dengan 2.228 penumpang waktu itu, Titanic adalah keajaiban teknologi canggih yang membetot dunia.
"Pada zamannya, ini adalah kapal tercanggih. Krunya sangat percaya diri dengan teknologinya dan menyombongkannya. Masalah tak terpikirkan. Ada orang di kapal yang ahli di bidangnya, dari engineer, ahli listrik dan ahli pipa," cetus Joseph Vadus, pemimpin tim yang menemukan bangkai kapal ini di 1985.
Titanic, misalnya, memiliki panel kontrol listrik sepanjang sekitar 9 meter. Panel ini mengendalikan semua kipas, generator, dan penerangan di kapal. Juga mengendalikan kondensor yang mengubah uap kembali menjadi air, bersama dengan beberapa mesin yang mengeluarkan garam dari air laut agar bisa diminum.
Titanic juga memiliki pengaturan terpusat untuk semua jam di dalamnya. Ada juga empat lift di Titanic, yang merupakan teknologi yang cukup baru saat itu. Beberapa kabin kelas satu ada teleponnya. Adapun kecangihan teknis tertinggi Titanic adalah komunikasi nirkabel tingkat lanjut untuk Kode Morse.
Pemancar utama ditempatkan di lokasi yang disebut Ruang Marconi, yang dikenal sebagai bapak transmisi radio jarak jauh. Antena pemancar digantung di antara tiang kapal, sekitar 250 kaki di atas permukaan laut.
Sebagian besar kapal pada hari itu dapat mengirimkan pesan dengan jarak 100 hingga 150 mil pada siang hari. Namun, sistem nirkabel Titanic mampu mengirimkan pesan sejauh 500 mil pada siang hari dan 2.000 mil pada malam hari.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Menengok Canggihnya Teknologi Titanic Sebelum Karam"