Hagia Sophia

28 June 2023

Akibat Terpapar Sinar Matahari, Bibir dan Telinga Pria Ini Melepuh dan Hancur

Foto: Tangkapan layar akun Tiktok/@beautybyreade

Joshua Reade, seorang make-up artist di Inggris, tidak pernah mengira hal buruk akan menimpanya saat sedang menikmati liburan. Dia didiagnosis mengalami 'keracunan' sinar matahari yang menimbulkan luka bakar pada bibir dan telinganya. Seperti apa kondisinya?

Hal tersebut berawal saat Joshua dan teman-temanya berlibur ke pantai Bournemouth, Inggris.

"Aku sedang asyik menikmati hari di bawah sinar matahari, tapi tiba-tiba telingaku terasa aneh. Aku pun kembali ke mobil dan menganggap hal itu bukan apa-apa," ujarnya dikutip dari New York Post, Selasa (27/6/2023).

Namun beberapa hari kemudian, Reade mendapati sejumlah luka bakar pada bibir dan telinganya.

"Aku merasa sakit selama tiga hari, dan saat itu aku tidak tahu apa yang salah dengan tubuhku. Tapi kemudian muncul luka lepuh di bibir dan telingaku, aku langsung tahu ini karena kunjungan ke pantai beberapa waktu lalu," terangnya.

Saat memeriksakan diri ke rumah sakit, Reade mendapat hasil yang mengejutkan. Ia ternyata mengalami keracunan sinar matahari dan luka bakar derajat tiga.

"Aku akhirnya dibawa ke rumah sakit, mereka memberi tahu kalau aku mengalami luka bakar derajat tiga dan keracunan matahari," ungkapnya.

Reade kemudian membagikan kondisi yang dia alami ke TikTok. Postingannya pun langsung menjadi viral dan menarik perhatian warganet.

Lewat video yang diunggahnya, Reade memperlihatkan kondisi luka bakar di bibir dan telinganya dari hari ke hari. Dalam cuplikan video tersebut, tampak kondisi luka bakar yang dialami semakin memburuk dan tidak enak dipandang mata.

"Sangat penting untuk memastikan kamu berhati-hati dan menjaga kondisi kulitmu," kata Reade dalam video yang diunggah ke TikTok.

Dia mengungkapkan luka bakar dan melepuh pada bibir dan telinganya bertahan sekitar dua minggu. Proses pengobatannya pun digambarkan Reade sebagai sesuatu yang 'menyakitkan dan sangat tidak mengenakkan'.

"Pesan moral di sini adalah jangan pernah lupa memakai SPF 50 sayang, karena kamu tidak mau mengalami apa yang aku rasakan," tutup Reade.

Mengacu pada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang yang mengalami keracunan matahari biasanya mulai mengalami gejala dalam waktu empat jam setelah paparan. Kondisinya bisa memburuk dalam kurun waktu 24 hingga 36 jam.

Adapun penanganan awal yang dapat dilakukan adalah minum air yang cukup dan melakukan kompres dengan kain basah, serta menggunakan krim pelembab, aloe, atau krim hydrocortisone 1 persen.

CDC juga mewanti-wanti untuk tidak mengelupas kulit yang terbakar. Bekas kulit yang terkelupas dapat dipasangi hansaplast atau salep antiseptik.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral Kisah Pria 'Keracunan' Sinar Matahari, Bibir-Telinganya Hancur Melepuh"