Simulasi makan siang gratis. (Foto: Grandyos Zafna) |
Simulasi makan gratis sudah dilakukan di sejumlah daerah, mulai dari Tangerang hingga Bogor. Ada empat menu makanan yang diberikan termasuk ayam bakar, hingga siomay dengan kadar kalori di kisaran 500 kalori, juga kandungan protein lebih dari 20 mg.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengaku hingga saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut terkait makan gratis di lingkup sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.
Pihaknya juga belum memastikan kapan Kemenkes RI akan ikut serta dalam pembahasan makan gratis demi perbaikan gizi anak. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu menyebut Kemenkes RI juga memastikan belum ada pembicaraan wacana makan siang gratis.
Namun, dirinya menekankan kebiasaan ini sebetulnya sudah terjadi di lingkup masyarakat.
"Perilaku atau budaya makan bersama atau makan gratis ini sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari sudah terjadi, sehingga kita formalkan saja," beber dia beberapa waktu lalu.
Berikut empat menu makanan simulasi makan siang gratis dengan kisaran Rp 15 ribu:
Menu 1
- Energi total 558 kkal dan protein 21,13 gram
- Nasi
- Ayam goreng tepung
- Perkedel tahu
- Sayur Capcay
- Pisang
- Energi total 568 kkal dan protein 20,39 gram
- Nasi
- Semur telur
- Tempe goreng tepung
- Tumis buncis wortel
- Pisang
- Energi total 568 kkal dan protein 21,13 gram
- Lontong
- Tahu goreng
- Telur rebus
- Bumbu kacang
- Wortel, kol, sawi
- Pisang
- Energi total 595 kkal dan protein 37,39 gram
- Siomay
- Kentang
- Telur rebus
- Tahu kukus
- Kol
- Bumbu kacang
- Pisang
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes Bicara soal Menu Simulasi Makan Siang Gratis Rp 15 Ribu, Sudah Ideal?"