Hagia Sophia

06 March 2024

Perjalanan Diet Anant Ambani, Konglomerat dari India

Anant Ambani sempat obesitas. (Foto: AP/Rajanish Kakade)

Konglomerat India Anant Ambani, bukan cuma dikenal karena pesta pranikahnya yang mewah dan bertabur bintang. Perjalanan kesehatannya yang berliku juga sempat menjadi sorotan.

Anant Ambani (28) mengidap asma dari kecil. Penyakit ini membuatnya harus mengonsumsi obat yang berpengaruh ke berat badannya.

"Saya telah menghadapi banyak masalah kesehatan sejak masa kanak-kanak, tetapi ayah dan ibu saya tidak pernah membiarkan saya merasa menderita. Mereka selalu mendukung saya," ujar Anant dalam pidato di pesta pra nikahnya.

Begini perjalanan diet Anant Ambani yang dramatis dikutip detikcom dari berbagai sumber.

1. Bobotnya sempat 208 kg
Obat steroid yang dikonsumsi Anant untuk mengobati asmanya membuat dia mengalami kenaikan berat badan yang cukup drastis. Sekitar tahun 2014, bobotnya disebut-sebut mencapai 208 kg.

"Anant sangat menderita asma jadi kami harus memberinya banyak steroid dan hal itu membuat dia menderita obesitas, kata ibunya, Nita Ambani dalam sebuah wawancara.

2. Memulai diet ketat
Setelah berjuang melawan obesitas hampir sepanjang hidupnya, Anant membuat keputusan untuk menurunkan berat badan. Dia ingin mencapai fisik baru pada ulang tahunnya yang ke-21.

Setelah 18 bulan kerja keras dan dedikasi, miliarder ini berbagi penurunan berat badannya yang mengesankan pada tahun 2016, dengan berat badan turun sebesar 108 kg.

Untuk melakukannya, ia menyewa pelatih kebugaran selebriti Vinod Channa. Menurut Vinod, hambatan terbesar Anant untuk tidak menurunkan berat badan adalah kurangnya olahraga dan kebiasaan makan yang buruk, yang menyebabkan dia menjadi sangat lesu.

3. Olahraga enam jam sehari
Pelatih pribadinya memulai rutinitas kebugaran Anant secara perlahan; menyesuaikan gaya hidupnya dengan repetisi intensitas rendah dan jalan kaki 30 menit. Dalam sebuah artikel di South China Moring Post, Anant menghabiskan sekitar lima hingga enam jam seharinya untuk berolahraga, termasuk campuran yoga, latihan beban, dan latihan fungsional.

Dalam sebuah wawancara dengan India Today pada tahun 2016, Vinod mengatakan bahwa berat akhir Anant adalah 88kg, dan meskipun butuh waktu, rencana tersebut dirancang untuk menjadi perombakan gaya hidup total sehingga ia dapat mempertahankan berat badannya.

Dia juga mulai mengonsumsi makanan kaya serat, rendah karbohidrat, dan kaya protein, dengan rata-rata mengonsumsi sekitar 1.300 hingga 1.500 kalori per hari. Anant fokus mengonsumsi makanan padat nutrisi seperti buah-buahan dan sayuran serta menghindari gula.

4. Berat badannya naik lagi
Anant, yang mengidap asma kronis, berhasil mempertahankan berat badannya selama bertahun-tahun, memamerkan fisik langsingnya di sejumlah acara berbeda di India. Namun, setelah cuplikan ulang tahun pacarnya Radhika muncul pada Oktober 2020, orang-orang melihat perubahan signifikan pada fisiknya.

Berat badannya disebut bertambah kembali terlebih setelah lockdown di India akibat COVID-19.

Berbicara kepada Firstpost, ahli bedah dan pendiri Institut Kesehatan Pencernaan, dokter Muffazal Lakdawala, mengomentari kenaikan berat badan Anant, berhipotesis bahwa hal itu disebabkan oleh pengobatan asma yang dia jalani, dan perjuangan yang dia hadapi.

"Pernikahan, tekanan masyarakat, dia membiarkan dirinya tergelincir sedikit, dan hal itu membuat (berat badanya) naik lagi," kata Muffazal.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Perjalanan Diet Konglomerat Anant Ambani, Berat Badannya Sempat Sentuh 208 Kg"