Hagia Sophia

23 April 2025

Awalnya Dikira Masuk Angin, Wanita Usia 21 Alami Gangguan Liver

Viral wanita terkena gangguan liver di usia 21 (Foto: TikTok@villreeree/Atas izin yang bersangkutan)

Seorang wanita asal Tangerang Selatan (Tangsel), Villda, membagikan kisahnya yang pernah terkena gangguan liver (hati). Ia didiagnosis kondisi tersebut pada 2022 di usia 21 tahun.

Villda menceritakan ia mengalami gejala berupa mual dan lemas. Awalnya ia mengira gejala tersebut cuma 'masuk angin' biasa saja. Namun, kondisinya terus memburuk. Setiap kali makan, ia selalu muntah, nafsu makan hilang, dan tubuh terasa sangat lemas.

Lantaran merasa ada yang tak beres dengan kondisinya, Villda memutuskan pergi ke dokter untuk memeriksakan diri lebih lanjut.

"Di situ ketahuan badan dan mata berubah jadi kuning. Diagnosis awal hepatitis, tapi semuanya negatif," ucapnya kepada detikcom, Senin (21/4/2025).

Kondisinya pun terus memburuk, bahkan Villda juga mengalami gejala ruam-ruam gatal di seluruh badan, warna urine menjadi kuning pekat, dan tubuh semakin lemah.

Dalam upaya mencari kepastian terkait kondisi apa yang diidapnya, Villda sampai mencari pendapat dari tiga hingga empat dokter lain, bahkan sampai mencoba pengobatan tradisional dan alternatif. Setelah mencoba berbagai pengobatan, dokter akhirnya mendiagnosis Villda terkena gangguan fungsi liver.

Menurut Villda, dokter menduga kondisi tersebut dipicu oleh virus dengue, penyebab demam berdarah dengue (DBD). Wanita asal Tangsel itu juga mengaku memiliki kebiasaan pola hidup yang buruk, seperti kurang istirahat.

"Waktu itu lagi sibuk skripsi dan kuliah makannya jadi agak nggak perlu hati-hati, tidur/istirahat juga kurang," imbuh Villda.

"Dokter bilang karena virus demam berdarah dari nyamuk (semacam DBD) yang kebetulan menyerangnya parah ke liver. Ditambah makanan dan istirahat yg kurang juga. Jadi fungsi hati terganggu, Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT), Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT), bilirubinnya jadi ningkat tinggi," lanjutnya lagi.

Pengobatan yang dijalaninya memakan waktu 1 hingga 2 tahun, dengan kontrol rutin tiap bulan untuk memantau kondisi darah dan fungsi hati.

Dalam masa pemulihan, Villda harus menjalani pola hidup sehat yang ketat. Ia menghindari makanan berminyak, mengurangi konsumsi gula dan garam, serta memperbanyak makanan rebus. Aktivitas fisik berat, termasuk olahraga, pun harus ditunda hingga kondisi benar-benar stabil.

"Sekarang udah nggak kak, (fungsi hati) sudah normal. terakhir check up darah di awal-awak 2024. nggak di rawat kak, tapi bed rest di rumah," imbuhnya lagi.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Wanita di Tangsel Kena Gangguan Liver di Usia 21, Awalnya Dikira Masuk Angin Biasa"