Hagia Sophia

19 September 2025

Agar Terhindar dari Batu Ginjal, Berapa Banyak Harus Minum Air Putih?

Foto ilustrasi: Getty Images/sasirin pamai

Kebutuhan hidrasi bisa berbeda pada setiap orang. Sebuah penelitian terbaru dan pedoman ahli menunjukkan bukti baru bahwa kebutuhan hidrasi bervariasi, tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis kelamin, iklim, aktivitas, kesehatan, dan lainnya.

Minum air yang cukup juga sangat penting bagi orang yang mengidap batu ginjal. Jika batu ginjal telah terbentuk, hidrasi yang tepat waktu dapat membantu batu tersebut bergerak, mengurangi rasa sakit, dan menghindari komplikasi.

Lantas, bisakah mengeluarkan batu ginjal secara alami dengan minum air putih?

Batu ginjal merupakan endapan mineral keras yang menumpuk di ginjal atau saluran kemih. Kondisi ini seringkali terasa sakit saat dikeluarkan.

Namun, banyak orang tidak menyadari hal sederhana seperti minum air putih dapat membantu mengeluarkan batu ginjal tanpa operasi.

Para ahli mengatakan tetap terhidrasi dengan baik adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah dan membantu batu ginjal kecil keluar dari tubuh dengan sendirinya. Lantas, berapa banyak air yang cukup dan efektif untuk mengeluarkan batu ginjal?

Studi terbaru memberikan jawaban yang lebih jelas dan penting, karena menunda perawatan saat batu ginjal tidak dapat keluar dengan sendirinya dapat menyebabkan rasa sakit atau komplikasi serius. Cairan terbaik untuk tubuh adalah air putih.

Terkadang, menambahkan jeruk lemon atau jeruk nipis dapat membantu karena sitrat di dalamnya dapat mengurangi pembentukan batu ginjal.

Untuk mencegah atau membantu mengeluarkan batu ginjal berukuran kecil keluar secara alami, Health Harvard usahakan minum sekitar 2,5 hingga 3 liter cairan setiap hari. Jumlah ini bisa bervariasi, tergantung iklim atau aktivitas yang dilakukan dan memastikan urine tetap jernih.

Kapan Batu Ginjal Bisa Keluar Secara Alami?

Meski batu ginjal cukup umum terjadi, rasa sakit yang menyertainya bisa sangat menakutkan. Tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua batu ginjal memerlukan pembedahan atau perawatan invasif lainnya.

Banyak batu ginjal kecil dapat keluar dengan sendirinya, asalkan memenuhi beberapa syarat tertentu, seperti ukuran dan lokasi yang sangat berpengaruh. Dikutip dari Times of India, batu ginjal yang berukuran kurang dari 4 mm kemungkinan besar dapat keluar secara alami.

Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 80 persen batu ginjal dengan ukuran di bawah ini akan dikeluarkan dari tubuh, tanpa bantuan pembedahan. Seringkali, kondisi ini dapat terjadi dalam satu hingga dua minggu.

Untuk batu ginjal dengan ukuran 4-6 mm memiliki hasil yang bervariasi. Sekitar 50-60 persen masih dapat keluar secara alami, tetapi membutuhkan waktu yang lebih lama sekitar 3-5 minggu atau lebih.

Semakin besar ukuran batu ginjal atau posisinya yang tinggi di saluran kemih, kemungkinannya makin rendah untuk bisa keluar secara alami. Jika batu ginjal berukuran lebih dari 6 mm, sudah tidak mungkin bisa keluar secara alami.

Batu ginjal mungkin masih dapat keluar, tetapi waktunya bisa lama sekitar berminggu-minggu hingga berbulan-bulan dan risiko komplikasi meningkat. Banyak kasus seperti ini memerlukan intervensi medis, seperti memecah batu ginjal atau operasi pengangkatan.

Lokasi batu ginjal juga penting untuk diperhatikan. Batu yang lebih dekat ke kandung kemih (bagian bawah ureter), lebih mungkin keluar secara alami daripada batu yang masih berada di bagian atas ginjal atau di dekat persimpangan antara ginjal dan ureter.

Sebuah studi tentang batu ureter, batu di saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih menjelaskan batu berukuran 2-4 mm, terkadang membutuhkan waktu hingga 30-40 hari untuk keluar secara alami. Hal ini tergantung pada ukuran, sisi (kiri/kanan), dan lokasinya. Untuk batu yang lebih besar dari sekitar 5 mm, memiliki tingkat keluar alami yang jauh lebih rendah.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Harus Seberapa Sering Minum Air Putih Biar Tak Kena Batu Ginjal? Idealnya Sih Gini"