![]() |
Foto ilustrasi: thinkstock |
Sebagian orang mungkin memiliki kebiasaan menggigit kuku. Seorang dokter Harvard pun mengeluarkan peringatan keras dan membeberkan hal buruk yang dapat terjadi akibat kebiasaan itu.
Seorang dokter di Harvard Health Publishing, Toni Golen, mengungkapkan kebiasaan menggigit kuku dapat mempengaruhi kesehatan. Sebab, tangan dan kuku tersebut pasti sudah menyentuh berbagai benda, seperti gagang pintu, uang, bahkan ponsel.
"Ujung jari kita adalah tempat berkumpulnya kuman, bahkan saat kita tidak menggigit kuku. Tetapi, kebiasaan ini membuat Anda sangat rentan terhadap kotoran dan debu yang dapat menumpuk di dasar kuku," terang Golen yang dikutip dari Mirror UK.
"Karena menggigit kuku membuat kutikula dan kulit kasar, serta menciptakan celah-celah kecil di kulit yang dapat dilalui kuman," sambungnya.
Golen menjelaskan bagaimana memasukkan kuku ke dalam tubuh dapat menyebab tubuhnya rentan terhadap berbagai penyakit, mulai dari flu biasa hingga infeksi salmonella.
"Anda juga dapat mengalami infeksi pada kulit di sekitar kuku atau di bawah dasar kuku itu sendiri," tambahnya.
Meski begitu, dokter mengungkapkan memang tidak mudah untuk berhenti menggigit kuku. Cobalah mencari cara untuk mengisi mulut dan tangan, misalnya dengan mengunyah permen karet atau minum air.
Bisa juga dengan melakukan berbagai kegiatan, seperti menjahit atau menggambar, agar tidak tergoda untuk menggigit kuku.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Harvard Wanti-wanti Kebiasaan Gigit-gigit Kuku, Ini Efeknya"