Tips sehat makan mi instan ketika berbuka puasa. (Foto: Getty Images/iStockphoto/hxyume) |
Di hari-hari menjelang lebaran biasanya sebagian orang lebih memilih menu berbuka yang simpel. Terlebih jika sedang berada di perjalanan mudik. Tak jarang, mi instan menjadi pilihannya.
Meskipun gampang dan praktis, mi instan nyatanya tidak direkomendasikan sebagai menu buka puasa oleh ahli gizi Mochammad Riza, SGz. Pasalnya, walaupun sudah berada di penghujung bulan puasa, tubuh tetap membutuhkan nutrisi yang tidak didapat selama puasa.
Sebagian besar kandungan gizi mi instan hanya karbohidrat dan kalori. Meskipun dibutuhkan tubuh untuk mengisi energi, beberapa orang tidak disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat berlebihan.
"Mi itu bahannya dari tepung terigu. Tepung terigu sendiri adalah sumber karbohidrat. Jadi mi instan itu sumber karbohidrat. Mengonsumsi mi instan saja kurang seimbang. Perlu ditambah sayur-sayuran dan protein biar makin lengkap," jelasnya.
Mi instan juga diolah dengan bumbu yang kurang baik, seperti micin (MSG) hingga sodium dalam jumlah yang banyak.
Senada dengan ini, spesialis gizi dr Christopher Andrian, M Gizi, SpGK dari RS Siloam TB Simatupang menjelaskan jumlah kalori dalam semangkuk mi instan cukup besar, yaitu sekitar 300-400 kalori. Mayoritas komposisi mi instan adalah karbohidrat dan lemak sehingga membutuhkan protein dan serat sebagai nutrisi tambahan.
Mi instan boleh-boleh saja dikonsumsi saat buka atau sahur, tetapi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi tiap hari. Jika tetap ingin memakan mi instan, dr Christopher menyarankan untuk menambah sumber protein.
"Jangan 1 porsi untuk sumber karbohidrat. Bagi 2 deh 1 bungkus. Tambahin sumber protein, sayuran. Balance nggak? Tetap balance karena mi itu pengganti nasi. Selama jangan makan nasi pakai mi. Berat badan naik. Kolesterol pasti naik kalau itu," pungkasnya kepada detikcom, Jumat (17/3/2023).
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ingin Praktis Buka Puasa Pakai Mi Instan? Ada Catatannya Nih dari Dokter"