Kok bisa cinlok dengan sepupu di momen Lebaran? (Foto ilustrasi: Getty Images/rudi_suardi) |
Lebaran selalu menjadi ajang kumpul-kumpul keluarga. Tak jarang, momen ini mempertemukan saudara-saudara jauh yang mungkin jarang ditemui.
Dalam kesempatan seperti ini, tak jarang ada yang saling 'jatuh hati' alias cinta lokasi atau cinlok dengan kerabat sendiri. Sebenarnya, normalkah hal demikian?
Menurut psikolog Veronica Adesla, MPsi, pada dasarnya rasa suka bisa timbul karena beberapa hal. Di antaranya kedekatan geografis, kesamaan, timbal balik, dan perasaan familiar.
"Yang paling bisa menjelaskan adalah dari teori kenapa sih seseorang itu bisa tertarik dengan orang lain. Ada empat faktor sebenarnya. Pertama, proximity, kedekatan geografis. Itu kalau misalkan sering ketemu, dekat tempat tinggalnya, itu memungkinkan orang bisa tertarik satu sama lain. Kedua, similarity, jadi kalau ada kesamaan minat, kesamaan nilai, kesamaan prinsip, kesamaan cara pandang, kesamaan-kesamaan ini bisa membuat orang tertarik," jelasnya ketika dihubungi detikcom, Jumat (14/4/2023).
"Ketiga, reciprocity, timbal balik. Jadi kita suka sama orang ini dan orang ini suka sama kita, nah ini bisa membuat ketertarikan atau rasa suka yang timbal balik. Kemudian ada familiarity, kita merasa nyaman dengan orang ini karena orang ini seperti familiar. Seperti misalnya di keluarga kita, orang ini mirip dengan karakter keluarga kita atau orang-orang di sekitar kita. Ternyata kita ketemu orang dengan karakter yang kita nyaman dan ini membuat kita tertarik dengan orang ini karena kita terasa berada di circle kita," lanjutnya.
Adanya genetik turunan yang memungkinkan saudara tersebut memiliki kesamaan dengan orang-orang terdekatlah yang dapat menimbulkan rasa suka atau kagum kepada sepupu tersebut. Selain itu, Veronica juga menyebutkan adanya ketertarikan fisik yang bisa menjadi faktor.
"Tentu juga mungkin ada ketertarikan fisik yang membuat kita terkagum dan menyebutnya dengan cinta lokasi gitu ya karena di momen itu bersama-sama merayakan hari besar gitu ya kita kan bawaannya seneng, dan melihat orang itu membuat kita merasa tertarik," sebutnya.
Namun, ia menyebutkan bahwa perasaan tersebut bisa saja muncul karena terbawa suasana bahagia saat lebaran. Untuk mengecek apakah benar seseorang cinta dengan sepupunya, bisa dilakukan ketika kembali ke kehidupan masing-masing.
"Karena gini, kita kan kembali ke mode normalnya kita di kehidupan yang sehari-hari, kan gak dalam keadaan happy-happy, keadaan merayakan gitu, kita mesti kerja atau misalkan belajar, kadang kita harus berhadapan dengan suasana nyebelin, kadang harus berhadapan dengan hal-hal yang bosenin atau bikin stres gitu," kata Veronica.
"Nah di dalam situasi seperti ini, apakah kita bisa tetap suka sama orang ini? Apakah di dalam situasi seperti ini, respon-respon dari orang ini, respon-respon yang kita rasa nyaman, kita suka. Kalau gak ya kemungkinan itu cinta lokasi karena momennya membuat kita tertarik gitu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cinlok dengan Sepupu Sendiri saat Lebaran, Kok Bisa? Begini Kata Psikolog"