Hagia Sophia

21 April 2023

Viral Curhatan Ibu Terkait Kekhawatiran Bila Anaknya Dicium Sembarangan Kala Lebaran

Etika menjenguk bayi saat lebaran. (Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto)

Viral curhatan seorang ibu yang khawatir anaknya dicium dan digendong orang lain di momen Lebaran. Dalam video di TikTok tersebut, dia juga menyebut alasan kekhawatirannya adalah karena anaknya sempat mengalami ruam merah setelah dicium banyak orang kala bukber keluarga.

Namun postingan tersebut memancing reaksi beragam dari warganet. Hanya saja, tidak sedikit yang merasa kekhawatiran sang ibu terlalu berlebihan.

"Dipakein hazmat aja bunda," tulis salah satu komentar.

"Anaknya tidak termasuk di kategori bayi gemesin, jadi aman bun<' tulis pengguna lainnya.

Spesialis anak dr Kurniawan Satria Denta, MSc, SpA mengatakan terdapat etika yang perlu dijaga saat bertemu anak atau bayi di momen Lebaran. Sebab, mereka masih sangat rentan terkena kuman dan penyakit.

"Ibunya benar. Salah satu penyebab terbanyak bayi sakit pasca lebaran adalah infeksi saluran pernapasan, kemungkinan penyebab utamanya ketularan orang dewasa di sekitar bayi," tulis dr Denta menanggapi video viral tersebut di akun Twitternya, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan, Jumat (21/4/2023).

Ia juga mengingatkan agar tak asal menggendong dan mencium bayi. Kekebalan tubuh bayi belum sekuat orang dewasa. Sembarangan menggendong dan mencium berisiko membuat anak menjadi sakit.

Orang dewasa yang berada di dekat anak atau bayi juga harus menjaga protokol kesehatan. Tetap memakai masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan.

"Tips dari saya biar menurunkan secara signifikan kemungkinan terkena infeksi pada bayi, selain vaksinasi, kencengin asupan ASI lebih sering dari biasanya pas musim ketemu orang banyak plus prokes. Buat yang ga bisa kasih ASI, lebih ketatin lagi prokesnya," pungkasnya.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral Ibu Khawatir Anak Dicium Sembarangan saat Lebaran, Dokter Bilang Gini"