Ternyata begini parahnya efek gigitan hewan rabies pada manusia. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Kesu01) |
Kasus rabies di Indonesia sempat melonjak pada tahun 2022. Menurut Kementerian Kesehatan RI, kondisi itu berkaitan pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia. Pasalnya semasa pandemi, vaksinasi pada hewan peliharaan sempat tersendat akibat pembatasan aktivitas.
Seperti yang diketahui, kasus rabies yang terjadi pada manusia bisa berdampak sangat fatal, bahkan menyebabkan kematian. Terlebih jika tidak segera mendapat perawatan di fasilitas kesehatan.
"Sebagian besar kasus kematian-kematian itu memang terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan. Kebanyakan menyepelekan, seperti 'ah gigitannya kecil, tidak berdarah'," jelas Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi dalam konferensi pers virtual, Jumat (2/6/2023).
"Sehingga mereka yang datang kebanyakan kondisinya sudah cukup lama, di atas satu bulan setelah digigit. Otomatis kita nggak tahu hewan apa yang menggigit, dan rata-rata baru panik dan dibawa ke faskes setelah tahu hewan yang menggigitnya mati," lanjutnya.
Separah Apa Kondisinya?
Imran mengatakan tingkat keparahan pasien rabies bergantung pada lokasi tempat gigitan hewan. Jika lokasi gigitan berada dekat dengan saraf, perkembangan kondisinya akan semakin memburuk dan menyerang saraf.
"Prinsipnya, itu kalau lokasi gigitan semakin dekat dengan saraf, maka prognosisnya lebih buruk karena dia akan cepat sampai saraf, seperti otak atau bagian kepala," kata dia.
Sebagai penangannya, Imran menegaskan agar saat gigitan terjadi, segera ditangani di fasilitas kesehatan. Nantinya, akan diberikan perawatan dan dicuci luka bekas gigitan hewan tersebut.
Imran mengungkapkan sejauh ini, sebagian besar kasus kematian akibat rabies terjadi pada anak-anak.
"Yang meninggal kebanyakan anak kecil, karena kalau digigit anjing itu langsung (di area) kena kepalanya. Kalau yang dewasa itu biasanya masih punya waktu untuk penanganannya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Gigitan Hewan Rabies Tak Bisa Disepelekan! Bisa Sefatal Ini Efeknya ke Manusia"