Hagia Sophia

03 June 2023

Penyebab dan Cara Atasi Turun Berok

Ilustrasi turun berok (hernia). Foto: Freepik

Dalam bahasa medis, turun berok adalah hernia. Berok dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) termasuk kata dari dialek Melayu Jakarta yang berarti perut bagian bawah. Kata lainnya adalah burut. Orang Jawa biasa menyebutnya sebagai "tedun".

Dilansir dari situs Siloam Hospital, turun berok atau hernia adalah kondisi medis ketika organ dalam tubuh keluar melalui dinding otot atau jaringan di sekitarnya yang melemah. Hernia biasanya terjadi pada perut dan sekitar selangkangan.

Ciri-ciri umum dari hernia adalah munculnya benjolan di sekitar selangkangan yang sering terasa nyeri atau sakit. Hernia bisa menyerang siapa saja, laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak.

Penyebab Turun Berok

Dilansir dari laman Cleveland Clinic, penyebab umum hernia adalah melemahnya otot atau jaringan ikat yang memungkinkan organ atau jaringan lain terdorong melewati batas. Ini mungkin juga terjadi karena terjadi pembukaan pada otot atau jaringan tertentu.

Kelemahan atau pembukaan mungkin sudah muncul saat lahir, tetapi biasanya berkembang saat tumbuh dewasa. Cedera traumatis, cedera stres berulang, dan pembedahan dapat merusak jaringan. Berikut ini beberapa faktor risiko yang mungkin menyebabkan hernia.

Faktor Risiko

Anda berisiko terkena hernia jika memiliki hal-hal berikut ini:
  • Pekerjaan dengan aktivitas mengangkat berat dengan posisi berdiri dalam waktu lama.
  • Sembelit kronis dan mengejan terlalu keras saat buang air besar atau buang air kecil.
  • Batuk kronis atau alergi yang menyebabkan bersin terlalu keras.
  • Riwayat operasi perut atau panggul.
  • Kehamilan, terutama kehamilan berulang.
  • Obesitas kronis, yaitu indeks massa tubuh lebih besar dari 30.
Faktor Risiko Pada Anak

Anak-anak mungkin mungkin dilahirkan dengan hernia bawaan jika memiliki kondisi seperti berikut:
  • Lahir prematur.
  • Mengalami gangguan jaringan ikat .
  • Memiliki testis yang tidak turun.
  • Memiliki displasia pinggul bawaan .
  • Memiliki fibrosis kistik.
  • Sistem reproduksi atau sistem saluran kemih bermasalah.
Jenis-jenis Turun Berok

Berikut ini beberapa jenis turun berok atau hernia:

1. Hernia Inguinalis
Hernia inguinalis adalah jenis hernia yang paling umum, biasanya terjadi pada laki-laki. Hernia ini terjadi ketika bagian dari usus menonjol ke saluran inguinalis, sebuah lorong yang mengalir di paha bagian dalam Anda.

2. Hernia Umbilikalis
Hernia umbilikalis adalah kondisi ketika bagian usus menonjol melalui lubang di dinding perut dekat pusar. Hernia umbilikalis sebagian besar merupakan bawaan sejak lahir.

3. Hernia Hiatus
Hernia hiatus juga merupakan hernia yang umum ditemui. Hernia ini terjadi ketika lubang di diafragma melebar, kemudian bagian atas perut Anda mencuat melalui lubang ke dada Anda.

4. Hernia Diafragma Bawaan
Hernia diafragma bawaan termasuk cacat lahir yang serius, yakni kondisi ketika diafragma tidak menutup sepenuhnya selama perkembangan janin. Organ perut bisa tergelincir ke dalam rongga dada saat organ tersebut masih tumbuh hingga memenuhi paru-paru.

5. Hernia Femoralis
Hernia femoralis adalah jenis hernia selangkangan yang kurang umum yang terjadi di kanal femoralis.

6. Hernia Insisional
Hernia insisional adalah efek samping dari operasi perut. Ini terjadi ketika jaringan menonjol melalui bekas sayatan di dinding perut Anda yang melemah seiring waktu.

7. Hernia Perineum
Hernia perineum jarang ditemui. Kondisi ini terjadi ketika organ atau jaringan mendorong melalui lubang atau bagian yang lemah di dasar panggul ke dalam rongga perut.

Cara Mengatasi Turun Berok

Untuk mengatasi turun berok, Anda harus datang ke dokter. Dokter akan memeriksa bagian yang menonjol atau nyeri. Dokter mungkin merujuk ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemindaian ultrasound guna memastikan diagnosis.

Dilansir dari NHS UK, hernia dapat diatasi dengan cara operasi. Ada dua jenis operasi yang mungkin dilakukan dokter.

1. Operasi Terbuka
Operasi terbuka dilakukan dengan membuat sayatan agar memungkinkan ahli bedah mendorong benjolan kembali ke perut.

2. Operasi Laparoskopi
Operasi laparoskopi atau operasi lubang kunci adalah teknik yang kurang invasif, tetapi lebih sulit, yakni dengan membuat beberapa sayatan kecil yang memungkinkan ahli bedah menggunakan berbagai instrumen khusus untuk memperbaiki hernia.

Sebelum memutuskan operasi, dokter akan mempertimbangkan beberapa faktor, di antaranya sebagai berikut:
  • Jenis hernia
  • Isi dari hernia, apakah usus, otot, atau jaringan lain
  • Gejala yang dirasakan
  • Kondisi kesehatan umum, apakah memungkinkan dioperasi.

























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Apa Itu Turun Berok? Kenali Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasinya"