Hagia Sophia

06 June 2023

Jantung Koroner Jadi Penyebab Terbanyak Meninggalnya Jemaah Haji Indonesia

Ilustrasi jamaah Haji Indonesia (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)

Kepala Pusat Kesehatan (Puskes) Haji Liliek Marhaendro Susilo mengungkapkan jantung iskemik atau jantung koroner jadi penyebab terbanyak wafatnya jemaah Haji asal Indonesia. Tercatat hingga Minggu (4/6) kemarin, penyakit ini sudah merenggut lima korban jiwa.

"Sampai dengan kemarin jam 4 sore, itu sudah ada 15 orang jemaah yang wafat. Penyakit yang terbanyak menjadi penyebab wafatnya jemaah adalah penyakit jantung iskemik, itu dialami oleh lima orang," ujarnya dalam konferensi lewat Zoom, Senin (5/6/2023).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr M Imran menyampaikan penyakit jantung koroner memang selalu menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak jemaah Haji setiap tahunnya.

"Penyebab kematian jemaah kita tahun ini memang terbanyak disebabkan oleh penyakit jantung iskemik atau yang biasa kita kenal dengan sebutan jantung koroner. Penyebab kematian dengan penyakit ini kalau kita lihat dari tahun-tahun sebelumnya adalah penyebab kematian terbanyak jemaah haji kita di Arab Saudi," paparnya melalui Zoom.

dr Imran menjelaskan serangan jantung koroner dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti kelelahan dan dehidrasi. Ia menambahkan jemaah dengan faktor risiko tertentu akan lebih rentan terkena serangan jantung saat sedang menunaikan ibadah Haji.

"Faktor risiko bagi terjadinya serangan jantung ini biasanya terjadi pada kelompok lansia," imbuhnya.

Kedua, sambung dr Imran, jemaah yang sebelumnya sudah memiliki riwayat penyakit jantung.

"Kemudian yang ketiga, memiliki riwayat penyakit hipertensi," ucapnya.

Lalu, jemaah dengan faktor risiko diabetes melitus juga rentan terkena serangan jantung saat mengalami kelelahan maupun dehidrasi.

"Ini penyakit-penyakit yang dapat memicu terjadinya serangan jantung atau penyakit jantung koroner. Sehingga memang kita sampaikan jemaah dengan penyakit-penyakit yang kami sebutkan tadi sangat dianjurkan untuk beristirahat," imbaunya.

"Kalau beraktivitas fisik yang berat, seperti melakukan umrah pada saat tawaf atau sai, itu sangat dianjurkan menggunakan kursi roda untuk mencegah terjadinya kelelahan. Kami juga menyarankan untuk menghindari paparan panas dengan memakai payung, dan juga minum air 200 ml per jam," tandasnya.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jadi Pemicu Kematian Jemaah Haji RI, Gejala Sakit Jantung Ini Kerap Diabaikan"