Foto: Getty Images/iStockphoto/Chinnapong |
Penyakit asam lambung naik juga dikenal dengan sebutan gastroesophageal reflux disease (GERD). Ada sejumlah ciri-ciri asam lambung naik yang dapat Anda kenali, yang paling umum adalah nyeri ulu hati.
Ketika ciri-ciri ini sudah terasa, maka segera lakukan penanganan untuk mencegah asam lambung naik secara terus menerus. Sebab jika dibiarkan, asam lambung naik bisa menyebabkan masalah yang lebih serius.
Dilansir dari Healthline, berikut ini 9 ciri-ciri asam lambung naik:
1. Nyeri Ulu Hati (Heartburn)
Ciri-ciri asam lambung naik yang paling umum adalah rasa nyeri pada ulu hati atau yang disebut heartburn. Nyeri ini terasa seperti terbakar pada bagian perut bagian atas, namun juga bisa naik ke dada, leher, bahkan tenggorokan.
2. Mual dan Muntah
Asam lambung yang naik mungkin akan menyebabkan mual. Mual ini bagi sebagian orang bisa menyebabkan muntah.
3. Sulit Menelan
Anda mungkin akan mengalami disfagia atau sulit menelan makanan jika refluks asam lambung mengiritasi tenggorokan.
4. Sakit Saat Menelan
Tidak hanya sulit menelan, Anda mungkin juga akan merasakan sakit saat menelan. Ini disebut odynophagia, yaitu rasa nyeri di mulut, tenggorokan, atau kerongkongan.
5. Sensasi Globus
Sensasi globus yaitu ketika bagian belakang kerongkongan terasa penuh, bahkan mungkin Anda merasakan benjolan yang disebabkan ketegangan otot atau pembengkakan jaringan tenggorokan.
6. Suara Serak
Ciri-ciri asam lambung naik selanjutnya adalah suara terasa serak. Ini disebabkan asam lambung naik ke tenggorokan dan mengganggu pita suara.
7. Batuk Kronis
Salah satu penyebab batuk kronis adalah asam lambung naik. Berbeda dengan batuk karena virus, batuk ini biasanya terjadi setelah makan, saat malam hari, atau saat berbaring yang sering kali tanpa sebab.
8. Penurunan Berat Badan
Ketika makanan tidak terserap dengan baik karena asam lambung naik, Anda sangat mungkin mengalami penurunan berat badan.
9. Bau Mulut
Sisa-sisa makanan yang ikut naik bersama asam lambung dapat membusuk dan menyebabkan bau mulut, meskipun Anda sudah menyikat gigi.
Penyebab Asam Lambung Naik
Selain gejala atau ciri-ciri asam lambung naik, Anda harus tahu juga apa penyebab asam lambung naik.
Dikutip dari situs Mayo Clinic, asam lambung naik disebabkan masalah pita otot yang melingkar di sekitar bagian bawah kerongkongan (sfingter esofagus bagian bawah).
Pada kondisi normal, sfingter ini bisa mengendur agar makanan dan cairan mengalir ke dalam perut. Setelahnya, sfingter bisa menutup kembali.
Namun jika sfingter tidak mengendur, asam lambung dapat berbalik ke kerongkongan dan bisa mengiritasi lapisan kerongkongan hingga menyebabkannya meradang.
Faktor Risiko Asam Lambung Naik
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko asam lambung naik adalah sebagai berikut:
- Obesitas
- Hernia hiatus atau penonjolan bagian atas perut di atas diafragma
- Hamil
- Masalah pada jaringan ikat, seperti skleroderma
- Makan porsi besar secara langsung
- Makan terlalu larut malam
- Makan makanan pemicu, seperti makanan berlemak atau gorengan
- Minum minuman pemicu, seperti alkohol atau kopi
- Merokok
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti aspirin
Penanganan Asam Lambung Naik
Penanganan asam lambung naik dapat dilakukan dengan mengubah kebiasaan, terutama dengan menghindari pemicunya. Berikut ini cara menangani asam lambung naik yang dilansir dari Medical News Today dan Healthline.
- Konsumsi makanan atau minuman yang baik untuk asam lambung, misalnya kamomil, akar licorice, marshmallow, dan slippery elm.
- Hindari makanan berlemak, minuman bersoda, makanan pedas, dan asam.
- Saat tidur, tinggikan posisi kepala dibandingkan kaki.
- Jika asam lambung naik, pijat sekitar perut dengan 3-5 jari searah jarum jam dari pusar hingga pinggul secara perlahan. Tarik napas dalam-dalam dan embuskan perlahan.
- Hindari stres.
- Jaga berat badan tetap proporsional.
- Makan malam lebih awal agar makanan dapat diolah dalam waktu cukup.
- Makan sedikit tetapi sering.
- Minum obat jika diresepkan dokter.
Bahaya Asam Lambung Naik Jika Tidak Ditangani
Jika merasakan ciri-ciri asam lambung, maka segera lakukan penanganan agar tidak terjadi masalah yang lebih serius.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, gejala lanjutan yang mungkin terjadi terkait komplikasi GERD adalah sebagai berikut:
- Muntah secara terus-menerus
- Sesak nafas dan rasa sesak di dada
- Kehilangan selera makan
- Berat badan menurun tanpa jelas penyebabnya
- Pucat, lelah, letih, lesu, lemah, lunglai
- Muntah yang mengandung darah (hematemesis)
- Warna feses menjadi hitam (melena)
- Rasa cemas (anxiety disorder)
- Gigi rusak
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ciri-ciri Asam Lambung Naik, Kenali Bahaya dan Penanganannya"