Hagia Sophia

30 August 2023

Mengenal Serta Penyebab dan Ciri-ciri Varises

Foto: Getty Images/iStockphoto/stefanamer

Detikers mungkin pernah melihat seseorang dengan kondisi urat yang tampak menonjol pada kulit. Kondisi tersebut dikenal dengan varises.

Dilansir laman Medical News Today, varises dalam bahasa Inggris yaitu varicose veins. Disebut juga varicoses atau varicosities.

Varises adalah keadaan di mana pembuluh darah vena membesar, melebar, dan terpelintir. Kondisi ini terjadi ketika katup vena yang rusak menyebabkan darah mengalir ke arah yang salah. Hal ini yang akan membuat varises terlihat bengkak dan menonjol dengan warna kebiruan, ungu tua, atau merah.

Umumnya varises terjadi pada wanita. Diperkirakan sekitar 25 persen orang dewasa mengalami kondisi ini. Dan dalam banyak kasus, varises muncul pada kaki atau belakang lutut.

Penyebab Varises

Varises bisa muncul saat pembuluh darah vena tidak berfungsi dengan baik. Sebenarnya vena mempunyai katup satu arah yang mencegah darah mengalir mundur. Ketika katup ini rusak, darah akan terkumpul di vena dan tidak mengalir ke jantung. Hal ini bisa membuat pembuluh darah membesar.

Beberapa penyebab lain dari varises, meliputi; masa kehamilan, menopause, usia di atas 50 tahun, berdiri dalam jangka waktu lama, terlalu gemuk, dan punya riwayat varises dari keluarga.

Ciri-ciri Varises

Kondisi varises akan sangat terlihat pada kulit. Biasanya kulit tampak bengkak dan urat menonjol. Tonjolan varises akan berwarna keunguan, biru, bahkan kemerahan. Dalam kasus yang parah, pembuluh darah bisa mengeluarkan banyak darah dan bisul dapat terbentuk.

Pada sebagian orang, varises akan menyebabkan rasa nyeri dan sakit di sekitar pembuluh darah yang membesar. Jika varises ada pada kaki, maka memungkinkan kaki terasa berat.

Perawatan Varises

Ada sejumlah perawatan yang bisa dilakukan untuk mengobati varises. Mengutip laman Healthline, berikut perawatan untuk mengobati varises:

1. Ubah Gaya Hidup
Gaya hidup yang lebih sehat dapat bantu mencegah terbentuknya varises atau membuatnya menjadi lebih buruk. Untuk itu, kamu yang mengalami varises hendaknya menurunkan berat badan apabila kegemukan atau pertahankan berat badan yang ideal dan sehat.

Selain itu, detikers juga perlu menghindari berdiri dalam waktu yang lama. Serta rutinkan olahraga untuk meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh.

Jika kamu sudah terlanjur menderita varises, sebaiknya letakkan kaki atau bagian tubuh yang terkena varises pada tempat yang lebih tinggi setiap kali detikers istirahat.

2. Gunakan Stoking Kompresi
Dokter mungkin akan menyarankan kamu menggunakan kaus kaki atau stoking kompresi khusus untuk merawat varises. Penggunaan kompresi ini dikatakan memberikan tekanan yang cukup sehingga darah bisa mengalir ke jantung lebih mudah. Selain itu, kompresi juga dapat mengurangi pembengkakan.

3. Operasi Ligasi
Varises mungkin perlu diangkat melalui operasi atau pembedahan. Jenis pembedahan untuk varises ini berupa ligasi dan pengupasan vena. Biasanya dalam operasi ini, pasien akan diberi bius total.

Selama operasi, dokter akan melakukan sayatan pada kulit lalu membedah varises, dan kemudian mengangkatnya. Meski ada pengobatan ini, operasi ligasi jarang dilakukan karena ada perawatan lain yang lebih terkini.

4. Perawatan Varises Lainnya
Selain sejumlah perawatan di atas, varises dapat diberi pengobatan yakni; skleroterapi dengan menyuntikkan kimia cair untuk memblokir pembuluh darah yang lebih besar, mikroskleroterapi dengan menyuntikkan kimia cair untuk memblokir pembuluh darah yang lebih kecil.

Ada juga operasi laser yang menggunakan cahaya untuk memblokir pembuluh darah. Selanjutnya ada terapi ablasi endovenous yang memanfaatkan gelombang panas dan frekuensi radio untuk memblokir vena.

Apakah Varises Berbahaya?

Varises mampu membuat penderitanya tidak nyaman dan merasakan nyeri, terkadang kondisi ini juga dapat berbahaya apabila tidak ditangani.

Jika tidak mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat, varises bisa mengganggu sirkulasi darah. Hal ini karena varises dapat membentuk gumpalan darah yang menyebabkan DVT, kondisi mengancam nyawa.

Apabila kondisi ini tidak juga diobati, bisa-bisa tonjolan varises menjadi pecah. Dan harus mendapat penanganan medis segera.

Itulah penjelasan mengenai varises, mulai dari penyebab, ciri-ciri, hingga cara perawatannya. Jadi, jika detikers mengalami varises, kamu perlu waspada dan temui dokter bila ada keluhan.



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Mengenal Varises: Penyebab, Ciri-ciri, Hingga Cara Perawatannya"