Foto: Getty Images/JUN LI |
Kementerian Kesehatan RI melaporkan total pasien 'cacar monyet' atau monkeypox berdasarkan catatan di Minggu (10/12/2023) berjumlah 65 orang. Pihaknya memastikan belum ada temuan Clade I Mpox dengan angka fatalitas tinggi.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu mengungkap kondisi keseluruhan pasien dalam kondisi stabil, banyak di antaranya yang sudah dinyatakan pulih.
"Kasus Mpox di Indonesia hasil whole genome sequencing masuk kategori clade II, angka fertilitasnya rendah, di 3 sampai 5 persen," terang dr Maxi saat dikonfirmasi Senin (11/12/2023).
Sebaran kasus terbanyak masih teridentifikasi di Jakarta Selatan, yakni 20 kasus disusul wilayah DKI Jakarta lainnya. Sementara provinsi kedua yang menyumbang kasus terbanyak merupakan Jawa Barat 11 kasus, juga Banten enam kasus.
Sisanya tersebar di Jawa Timur hingga Kepulauan Riau, dan DI Yogyakarta.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mewanti-wanti penyebaran Mpox yang mematikan hingga menewaskan nyaris 600 orang. Jenis Mpox yang mematikan ini menyebar di Republik Demokratik Kongo dan menular di kelompok anak.
Lebih dari 13.000 kasus Mpox tercatat di negara tersebut sepanjang 2023, dua kali lebih banyak dibandingkan puncak kasus sebelumnya di 2020,
"Varian virus ini diketahui lebih ganas. Jika virus ini beradaptasi dengan lebih baik dari penularan antar manusia, maka hal ini akan menimbulkan risiko," kata Rosamund Lewis, pemimpin penanganan wabah Mpox dari WHO, kepada Reuters dikutip Senin (11/12/2023).
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "65 Orang Terkena Mpox di RI, Kemenkes Pastikan Belum Ada Varian Ganas"