Ilustrasi bumil. (Foto: iStock) |
Pengalaman melahirkan akan berbeda pada setiap ibu hamil. Tapi melahirkan di taksi online mungkin tak akan pernah terbayangkan.
Seorang wanita di Singapura menceritakan kisahnya saat mengalami kontraksi di taksi online ketika menuju rumah sakit untuk kontrol kandungan. Ibu tiga anak bernama Siti Nur Shafiatul, atau yang lebih akrab dipanggil Ibu Atul, awalnya berencana menyewa taksi online setelah merasakan kontraksi saat akan melakukan pemeriksaan kesehatan pada tanggal 6 Desember.
Bercerita kepada Strait Times, pada pukul 7.30 pagi, Ibu Atul memanggil mobil melalui aplikasi taksi online setelah meminta suaminya mengantar kedua putranya ke sekolah. Namun, bayi laki-laki yang diharapkan lahir pada tanggal 13 Desember seperti tidak sabar menunggu kelahirannya.
Siapa sangka anak ketiganya lahir di dalam taksi online, hanya berjarak satu persimpangan dari KK Women's and Children's Hospital. Mereka berada satu persimpangan lalu lintas dari rumah sakit di daerah Novena ketika dia menyadari bahwa mereka tidak akan tiba tepat waktu.
"Maaf, bayinya sudah keluar," katanya kepada pengemudi.
Atul, yang pernah bekerja di industri penitipan anak namun sedang istirahat untuk mengasuh anak-anaknya, mengaku panik dan tidak tahu harus berbuat apa. Dia melihat sekeliling dan meraih pegangan pintu, dan bayinya keluar tepat setelah ketubannya pecah.
"Saya tidak menyangka bayinya akan lahir secepat itu. Dengan anak kedua saya, saya berhasil naik (taksi online) dan melahirkan di rumah sakit. Jadi saya pikir mungkin yang ini juga akan sama," katanya sambil tertawa mengingat hari itu.
"Saat kami sampai di rumah sakit, bayinya sudah ada di tangan saya, dan tali pusarnya sudah terlepas," sambungnya.
Pengemudi taksi online segera pergi mencari pertolongan ketika sampai di rumah sakit. Dia juga meminta nakes yang memeriksanya untuk menelpon suaminya agar segera datang ke rumah sakit.
Perawat dan dokter keluar ke mobil untuk melindungi bayi tersebut dan memotong tali pusatnya. Atul kemudian dibawa ke ruang bersalin, dan tidak sempat mengucapkan terima kasih kepada supirnya.
Dia mengatakan dia menemukan pengemudi tersebut di Facebook dan mengirim pesan ke sana untuk mengucapkan terima kasih, dan bermaksud untuk bertemu dengannya di masa depan.
"Saya mengatakan kepadanya bahwa saya minta maaf karena telah membuatnya mengalami pengalaman traumatis ini, dan berterima kasih padanya karena tetap tenang," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Cerita Bumil Melahirkan di Taksi Online, Kontraksi saat Ingin Kontrol ke RS"