Foto: iStock |
Binaragawan di Los Angeles, AS, Cody Gibson sempat kecanduan narkoba selama tujuh bulan. Ia menjadi pecandu methamphetamine atau metamfetamin selama tujuh bulan dan hampir membuat hidupnya hancur.
"Saya menggunakan narkoba. Tentu saja. Saya adalah seorang pecandu, itu faktanya. Tetapi, saya juga bisa sembuh," ungkap Cody yang dikutip dari News.co.au.
Sang ibu, Jennifer Salfen-Tracy, mengungkapkan kecanduan metamfetamin itu mengubah hidup putranya. Tubuh Cody yang kekar mendadak kurus kering, kondisi mentalnya memburuk, hingga menimbulkan luka yang parah di kulitnya.
Jennifer mengatakan perubahan penampilan Cody terjadi begitu cepat, hanya dalam waktu tujuh bulan. Namun, Cody bisa bangkit lagi setelah menjalani rehabilitas dan bisa kembali bekerja.
"Foto-foto ini diambil dengan selang waktu tujuh bulan. Itulah seberapa cepat seseorang terkena dampaknya," tulis Jennifer dalam unggahan Facebook miliknya.
Dikutip dari Medical News Today, gangguan penggunaan narkoba dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan, baik jangka pendek maupun panjang. Ini bisa bersifat fisik dan mental, mulai dari sedang hingga parah.
Umumnya penyalahgunaan narkoba atau SUD mengacu pada penggunaan psikoaktif, yaitu zat yang mempengaruhi otak. Efeknya pada tubuh bergantung pada jenis zat yang digunakan dan riwayat kesehatannya.
Efek fisik spesifik dari penggunaan narkoba dapat bervariasi pada tiap individu. Hal ini bergantung pada zat, dosis, metode pemberian, dan lama penggunaan.
Penggunaan narkoba terkadang dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius, termasuk overdosis dan kematian. Berikut efek fisik jangka pendek dan panjang yang bisa muncul pada beberapa jenis narkoba:
1. Metamfetamin
Efek fisik jangka pendek:
- Peningkatan kewaspadaan dan aktivitas fisik
- Penurunan nafsu makan
- Peningkatan pernapasan
- Detak jantung meningkat atau tidak teratur
- Peningkatan tekanan darah
- Peningkatan suhu
- Masalah gigi yang parah
- Penurunan berat badan
- Rasa gatal yang hebat hingga menyebabkan luka pada kulit
- Risiko hepatitis, HIV, dan penyakit lain akibat penggunaan jarum suntik bersama
2. Kokain
Efek fisik jangka pendek:
- Pembuluh darah menyempit
- Pupil yang membesar
- Peningkatan suhu tubuh, detak jantung, dan tekanan darah
- Sakit kepala
- Sakit perut dan mual
- Perilaku tidak menentu dan kekerasan
- Serangan jantung
- Stroke
- Kejang
- Koma
- Ketika menghirupnya, bisa menyebabkan hilang indra penciuman
- Mimisan
- Kerusakan hidung dan kesulitan menelan
- Infeksi dan kematian jaringan usus akibat kurangnya aliran darah nutrisi
- Penurunan berat badan
- Vena yang kolaps
- Abses
- Infeksi pada lapisan dan katup jantung
- Sembelit dan kram perut
- Penyakit hati atau ginjal
- Radang paru-paru
- Overdosis yang fatal
3. Benzodiazepin
Efek fisik jangka pendek:
- Ucapan cadel
- Pusing
- Masalah dengan gerakan
- Pernapasan melambat
- Menurunkan tekanan darah
4. Heroin dan opioid lainnya
Efek fisik jangka pendek:
- Mulut kering
- Gatal
- Mual
- Muntah
- Pernapasan dan detak jantung melambat
- Tembakau dan nikotin
- Peningkatan tekanan darah
- Peningkatan pernapasan
- Peningkatan detak jantung
- Ketika menghirupnya, bisa menyebabkan hilang indra penciuman
- Mimisan
- Kerusakan hidung dan kesulitan menelan
- Infeksi dan kematian jaringan usus akibat kurangnya aliran darah nutrisi
- Penurunan berat badan
- Vena yang kolaps
- Abses
- Infeksi pada lapisan dan katup jantung
- Sembelit dan kram perut
- Penyakit hati atau ginjal
- Radang paru-paru
- Overdosis yang fatal
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Binaragawan Sampai Kurus Kering, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kecanduan Narkoba"