Wanita hidup dengan paru-paru besi selama hampir 60 tahun, meninggal karena mati listrik (Foto: AP Photo/The Tennessean, John Partipilo) |
Viral kisah wanita di Tennessee, Amerika Serikat, yang hidup dengan bantuan paru-paru besi selama hampir 60 tahun, meninggal dunia akibat mati listrik.
Ia adalah Dianne Odell, terkena polio pada usia tiga tahun dan mengharuskannya hidup dengan mesin paru-paru besi selama hampir enam dekade. Kelainan bentuk tulang belakang yang disebabkan oleh polio menghalangi Dianne untuk menggunakan alat bantu pernapasan portabel yang lebih modern.
Pada Mei 2008 saat Dianne berusia 61 tahun, terjadi pemadaman listrik di wilayah tempat tinggalnya imbas badai petir. Peristiwa ini menyebabkan mesin paru-paru besi yang dipakai Dianne untuk membuat aliran udara ke paru-parunya berhenti bekerja.
Saat itu sekitar jam 3 pagi ketika listrik padam di rumah Odell di Jackson, sebuah kota kecil di Tennessee sekitar 90 mil timur laut Memphis. Generator darurat tidak menyala, dan Odell meninggal ketika ayah dan saudara iparnya bergantian memompa paru-paru besi secara manual.
Orangtuanya, Freeman dan Geneva Odell, bertekad merawatnya di rumah, meski seluruh tubuhnya terbungkus dalam ruangan logam berbentuk silinder. Hanya kepalanya yang menjulur ke luar.
Dia berbaring telentang saat paru-paru logam menghasilkan tekanan positif dan negatif yang memungkinkan paru-parunya mengembang dan berkontraksi.
Dokter pada saat itu memberi tahu orang tua Odell bahwa umurnya tidak akan lama lagi, namun ia berhasil lulus SMA, mengambil kuliah, bahkan menulis buku dari dalam kompartemen yang tertutup rapat dan kedap udara.
"Rasanya seperti mempunyai anak yang sakit dan tidak kunjung membaik," kata Will Beyer, saudara iparnya. "Tetapi dia adalah orang yang sangat unik, dan keluarganya mengurus semua kebutuhannya," imbuhnya.
Sejak awal, orang tua Dianne khawatir akan pemadaman listrik. Ayahnya, Freeman, seorang veteran Perang Dunia II, memasang generator di halaman belakang sebagai sistem tenaga cadangan.
Ketika badai petir mematikan aliran listrik lebih dari 30 tahun yang lalu, ayahnya menyeduh sepoci kopi dan duduk di sampingnya, memutar mesin besar itu dengan tangan dan kakinya sambil menunggu Garda Nasional mengeluarkan generator diesel.
Dalam beberapa tahun terakhir sebelum meninggal, Odell mengidap stroke ringan. Kesehatan orang tuanya juga menurun. Freeman mengidap demensia dan Geneva mengidap penyakit Alzheimer, saudara perempuannya, Donna dan Mary Beth, merawatnya, dibantu oleh teman, tetangga, dan anggota gereja.
Paru-paru besi tidak lagi diproduksi. Pada tahun 1950-an, mesin tersebut digantikan oleh perangkat seperti ventilator saluran napas bertekanan positif yang memungkinkan pasien lebih banyak bergerak. Namun kelainan tulang belakang yang dialami Odell membuat dia tidak bisa memakainya.
"Dianne menghabiskan lebih dari 50 tahun di dalam paru-paru besi - seluruh dunianya adalah paru-paru besi - tetapi dia beradaptasi," kata Frank McMeen, presiden West Tennessee Healthcare Foundation, yang mengorganisir dana untuk keluarga Odell.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Akhir Kisah Pengidap Polio yang Hidup dengan Paru-paru Besi gegara Mati Listrik"