 |
| Ilustrasi kanker tenggorokan. Foto: Getty Images/bymuratdeniz |
Kanker merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia. Ada banyak jenis kanker yang dapat menyerang manusia, salah satunya adalah kanker tenggorokan.
Penyakit kanker tenggorokan menyerang satu atau lebih bagian dari tenggorokan. Apa saja gejala dari kanker ini? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini
Kanker tenggorokan umumnya terjadi di laring atau orofaring. Namun bisa juga menyerang bagian tenggorokan lainnya. Berikut beberapa jenis kanker tenggorokan:
1. Kanker Laring
Kanker laring merupakan kanker yang ada di kotak suara. Mengutip Cleveland Clinic, jenis kanker ini lebih banyak menyerang pria dibanding wanita dan biasanya diderita oleh orang berusia 55 tahun ke atas.
2. Kanker Orofaring
Kanker orofaring menyerang bagian tenggorokan tepat di belakang mulut. Sama seperti laring, kanker ini lebih banyak diderita oleh laki-laki. Kanker orofaring biasanya menyerang orang berusia 63 tahun ke atas.
3. Kanker Hipofaring
Selain dua kanker tenggorokan yang umum, ada pula kanker hipofaring. Kanker ini menyerang bagian tenggorokan tepat di atas esofagus dan batang tenggorokan (trakea).
4. Kanker Nasofaring
Kanker nasofaring merupakan jenis yang langka. Kanker ini mempengaruhi bagia tenggorokan yang berada tepat di belakang hidung.
5. Kanker Supaglotik
Kanker supaglotik dimulai dari bagian atas laring. Hal ini bisa mempengaruhi epiglotis, tulang rawan yang mencegah makanan masuk ke tenggorokan.
6. Kanker Glotis
Kanker glotis menyerang pita suara. Pita suara ada di bagian tengah laring. Lebih dari separuh kanker laring berawal di sini.
7. Kanker Subglotis
Mengutip Mayo Clinic, kanker ini dimulai di bagian bawah kotak suara, di bawah pita suara. Sekitar 5% dari semua kanker laring bermula di sini.
Gejala Kanker Tenggrokan
Tanda kanker tenggorokan tergantung pada jenisnya. Namun, beberapa gejala umum dari kanker ini yaitu:
- Sakit tenggorokan lebih dari dua minggu
- Nyeri atau sulit menelan makanan
- Perubahan pada suara, seperti serak lebih dari dua minggu
- Benjolan di bagian belakang tenggorokan atau mulut
- Sakit telinga lebih dari dua minggu
- Pembengkakan pada mata, rahang, tenggorokan atau leher
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
Penyebab Kanker Tenggorokan
Kanker tenggorokan terjadi saat ada sesuatu yang memicu perubahan susunan genetik sel di tenggorokan. Perubahan tersebut mengubah sel tenggorokan yang sehat menjadi sel kanker yang tumbuh dan berkembang biak.
Para peneliti masih menyelidiki apa yang memicu perubahan ini. Meski begitu, terdapat beberapa aktivitas dan kondisi medis yang meningkatkan risiko terkena kaner tenggorokan. Mengutip Cleveland Clinic dan laman RSUD Soedirman Kabupaten Kebumen, berikut di antaranya:
1. Merokok atau menggunakan produk tembakau
Penggunaan tembakau menjadi faktor risiko terbesar terjadinya kanker kepala dan leher, termasuk kanker tenggorokan.
2. Mengonsumsi alkohol lebih dari jumlah sedang
Para peneliti mengaitkan kanker laring dan faring dengan konsumsi alkohol yang berlebihan.
3. Mengidap Human papillomavirus (HPV)
HPV merupakan penyebab penyakit menular seksual yang juga bisa meningkatkan risiko terserang kanker tenggorokan. HPV bisa ditularkan lewat seks oral.
4. Kurangnya Asupan Mineral
Asupan buah dan sayur yang kurang bisa menyebabkan kanker tenggorokan. Hal ini karena buah dan sayur mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, termasuk dalam meredam terserang penyakit kanker
5. Kesehatan Gigi yang Tidak Terjaga
Kesehatan gigi yang tidak terjaga dengan baik akan rentan memiliki masalah ada gusi atau penyakit periodontal. Menurut penelitian di Journal Cancer Research, penyakit periodental memiliki hubungan dengan angka kejadian kanker esofagus.
Itulah penjelasan mengenai kanker tenggorokan, mulai dari jenis, gejala hingga beberapa faktor risikonya. Jika kamu merasakan gejala yang telah disebutkan, segeralah melakukan konsultasi ke dokter.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Mengenal Jenis Kanker Tenggorokan, Gejala, dan Penyebabnya"