Hagia Sophia

06 February 2024

Kosmonaut Rusia Pecahkan Rekor: 878 Hari di Antariksa

Astronaut Rusia Pecahkan Rekor Dunia Usai Habiskan 878 Hari di Luar Angkasa Foto: BBC Magazine

Kosmonaut Rusia Oleg Kononenko memecahkan rekor dunia usai menghabiskan lebih dari 878 hari di luar angkasa. Ia mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh rekan senegaranya Gennady Padalka.

Kononenko saat ini masih bertugas di stasiun luar angkasa internasional (ISS) dan ia akan tinggal di laboratorium antariksa itu selama satu tahun. Badan antariksa Rusia Roscosmos mengatakan Kononenko memecahkan rekor tersebut pada Minggu (4/2/2024) pukul 8.30 GMT.

"Saya terbang ke luara angkasa untuk melakukan hal favorit saya, bukan untuk mencetak rekor," kata Kononenko dalam wawancara dengan media Rusia TASS, seperti dikutip dari Reuters, Senin (5/2/2024).

"Saya bangga dengan semua pencapaian saya, tapi saya lebih bangga lagi karena rekor total durasi tinggal manusia di luar angkasa masih dipegang oleh kosmonaut Rusia," sambungnya.

Durasi tinggal Kononenko di luar angkasa masih akan bertambah karena misinya masih akan berlanjut hingga September 2024. Ia akan menghabiskan total 1.000 hari di luar angkasa pada 5 Juni, dan menjadi manusia pertama yang menghabiskan 1.000 hari di antariksa. Pada akhir September, durasi tinggalnya bertambah menjadi 1.110 hari.

Rekor durasi tinggal di luar angkasa terpanjang sebelumnya dipegang oleh kosmonaut Rusia Gennady Padalka yang menghabiskan 878 hari, 11 jam, 29 menit, dan 48 detik di ISS. Tapi rekor durasi tinggal di antariksa terpanjang dalam satu perjalanan masih dipegang oleh Valeri Polyakov yang menghabiskan 437 hari dalam satu misi pada pertengahan tahun 1990-an.

Kononenko mengatakan ia sering berolahraga selama berada di ISS untuk melawan efek negatif dari gravitasi nol terhadap fisiknya. Kononenko mengaku tidak pernah merasa terisolasi, tapi begitu pulang ke Bumi ia baru menyadari banyak hal yang telah dilewatkan.

"Baru setelah kembali ke rumah barulah muncul realisasi bahwa selama ratusan hari tanpa kehadiran saya, anak-anak tumbuh tanpa seorang ayah. Tidak ada yang bisa mengembalikan waktu ini untuk saya," ujarnya.

Kononenko sudah bercita-cita menjadi kosmonaut sejak kecil. Ia kemudian menempuh pendidikan di institut teknik sebelum mengikuti pelatihan kosmonaut. Ia pertama kali terbang ke luar angkasa pada tahun 2008.

Ini merupakan misi kelima yang diikuti Kononenko di ISS. Ia meluncur ke stasiun luar angkasa menggunakan peswat antariksa Soyuz dari pusat peluncuran di Baikonur, Kazakhstan pada 15 September 2023.


























Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Astronaut Rusia Ukir Rekor Usai Habiskan 878 Hari di Antariksa"