Ilustrasi pemilu. (Foto: Pradita Utama/detikcom) |
Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tetap sehat selama menjalani tugas. Seperti yang diketahui pada Pemilu 2019, sebanyak 894 anggota KPPS meninggal dunia.
Selain itu, 5.175 anggota KPPS lainnya juga mengalami sakit. Hal ini perlu menjadi perhatian agar kejadian serupa tidak terjadi pada Pemilu 2024.
Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kemenkes dr Nida Rohmawati, MPH menuturkan bahwa terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada anggota KPPS. Salah satu yang utama adalah komorbid atau penyakit yang sebelumnya memang sudah dimiliki oleh anggota KPPS.
Oleh karena itu, proses seleksi dan skrining kesehatan yang dilakukan pada calon anggota KPPS dilakukan secara lebih ketat.
"Maksimal usia 55 tahun, kita tidak ingin lagi terjadi pada periode yang lalu, mereka-mereka yang sudah lansia bekerja begitu berat, lebih dari 20 jam, itu menjadi risiko," ucap dr Nida dalam acara Kemencast dari Kemenkes, Senin (5/2/2024).
"Kita berharap kalaupun sudah memiliki komorbid, itu sudah terkontrol atau sudah dapat dijaga dan diawasi oleh juga petugas kesehatan," sambungnya.
Jenis-jenis komorbid yang harus diwaspadai adalah hipertensi, diabetes, stroke, paru, dan penyakit lainnya. Selain itu, dr Nida juga menyoroti pentingnya situasi lingkungan di TPS. Pastikan TPS memiliki ventilasi yang baik dan menyediakan tempat sampah agar lingkungan tetap terjaga dan bersih.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pelayanan Kesehatan Primer Kemenkes dr Obrin Parulian, MKes mengatakan Kemenkes bekerja sama dengan KPU untuk menyeleksi anggota KPPS dengan melakukan skrining kesehatan demi memastikan petugas pemilu sehat saat menjalankan tugasnya.
"Ketika mau menjadi anggota KPPS, ada pemeriksaan kesehatan dan kebugaran dari tekanan darah, gula darah, ketika memiliki kriteria, diberi surat kesehatan itu jadi syarat mereka jadi anggota KPPS," ujar dr Obrin.
Selain itu sejumlah fasilitas kesehatan akan siaga 24 jam selama penyelenggaraan Pemilu 2024 mengantisipasi petugas KPPS tumbang saat bekerja.
"Resources kesehatan disiagakan, dari sejumlah petugas yang diskrining ada data sejumlah yang punya risiko dan kita akan siapi. Kita siagakan fasyaknkesnya dan ada tim dari pusat krisis siap memberikan pelayanan," tandas dr Obrin.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kemenkes Perketat Tes Kesehatan Antisipasi Petugas KPPS 'Tumbang' di Pemilu 2024"