Hagia Sophia

19 March 2024

Prediksi BMKG: Wilayah Ini Akan Hadapi Cuaca Lebih Panas

Ilustrasi cuaca terik. (Foto: Getty Images/iStockphoto/krungchingpixs)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut kemungkinan musim kemarau di banyak wilayah Indonesia mundur menjadi Juli hingga Agustus 2024. DKI Jakarta hingga Banten termasuk wilayah dengan tren bergesernya awal kemarau dibandingkan tahun sebelumnya.

Terdapat sejumlah wilayah yang memasuki wilayah kemarau di bawah normal, alias curah hujan menjadi lebih sedikit dibandingkan wilayah-wilayah lain yang masuk musim kemarau normal. Menghadapi situasi kekeringan lebih tinggi dan risiko cuaca lebih panas.

Sebagai catatan, jika berkaitan dengan sifat hujan, musim dibedakan menjadi tiga kategori. Pertama atas normal, saat curah hujan lebih dari 115 persen terhadap rata-ratanya.

Kedua, normal alias curah hujan berada di 85 persen hingga 115 peren pada rata-rata. Ketiga di bawah normal, saat nilai curah hujan kurang dari 85 persen.

Menurut Kepala BMKG Dwikorita, sayangnya ada 60 zona musim atau lebih dari 8 persen musim kemarau terjadi di bawah normal.

"Terdapat 60 ZOM atau 8,73 persen yang diprediksi akan bersifat bawah normal," tegasnya, dalam siaran pers dikutip detikcom Senin (18/3/2024).

Adapun wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di bawah normal meliputi:
  • Sebagian kecil Aceh
  • Sebagian kecil Sumatera Utara
  • Sebagian kecil Riau
  • Sebagian Kepulauan Bangka belitung
  • Sebagian Jawa Timur
  • Sebagian Kalimantan Barat
  • Sebagian Sulawesi Selatan
  • Sebagian Sulawesi Selatan
  • Sebagian Sulawesi Tenggara
  • Sebagian Sulawesi Tengah
  • Sebagian NTT
  • Maluku Utara
  • Sebagian Papua Barat
  • Sebagian Papua Tengah
  • Sebagian Papua Selatan.
BMKG meminta masyarakat dan pemerintah daerah lebih antisipatif menyikapi kemungkinan kemarau yang bisa berlangsung lebih kering dari biasanya.

Pemerintah daerah, disebut Dwikorita, dapat lebih optimal melakukan penyimpanan air pada akhir musim hujan ini untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Puncak Kemarau Mundur, BMKG Prediksi Wilayah yang Bisa Hadapi Cuaca Lebih Panas"