Pep Guardiola. Foto: Action Images via Reuters/JASON CAIRNDUFF |
Mayoritas pemain Manchester City akan membela timnas masing-masing dalam jeda internasional. Manajer Pep Guardiola berharap skuadnya selamat dan sehat sampai kembali ke klub.
Tak dipungkiri, jeda internasional menjadi momok menakutkan bagi para manajer klub. Tak jarang seorang pemain pulang dengan membawa cedera dan harus absen dalam waktu lama.
Bagi klub sebesar City yang mayoritas pemainnya adalah langganan timnas, situasi ini bisa menjadi pelik. Apalagi di jeda internasional Maret, yang krusial bagi timnas jelang turnamen besar, namun juga krusial bagi klub karena jelang akhir musim.
Jika ada satu pemain andalan yang cedera, itu bisa membuat Guardiola harus kembali memutar otak. Namun ia juga tak bisa apa-apa karena panggilan timnas wajib hukumnya dipenuhi pemain, kecuali mereka sudah menyatakan pensiun.
Menatap jeda internasional, Guardiola mengaku takkan menonton para pemainnya bertanding. Ia hanya akan menunggu para pemainnya pulang ke klub sembari mengecek siapa yang sehat, siapa yang tidak.
"Saya takkan menonton pertandingan. Saya akan beristirahat dan ketika mereka datang pada Kamis pekan depan, kami akan melihat siapa yang selamat dan yang tidak," ujar Guardiola, dikutip situs resmi klub.
"Itu adalah harapan (semua pemain sehat). Terkadang sulit memang, ketika berada di periode tersibuk dalam satu musim. Namun begitulah jadwalnya," jelas Guardiola.
Tercatat ada 16 pemain skuad utama City yang akan membela timnas masing-masing. Itu tak termasuk Kevin De Bruyne, Jack Grealish, dan Ederson yang absen untuk memulihkan cedera.
Artikel ini telah tayang di sport.detik.com dengan judul "Guardiola Berdoa Tak Ada Pemain City yang 'Tewas' di Jeda Internasional"