Komplikasi asam urat, termasuk batu ginjal. (Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/Ben-Schonewille) |
Batas normal asam urat adalah 3,4-7 mg/dL. Pada kondisi normal, asam urat dapat larut dalam darah dan difilter oleh ginjal untuk dikeluarkan melalui urine. Jika kadarnya tak terkontrol, seseorang berpotensi mengidap komplikasi asam urat.
Penyakit asam urat atau gout merupakan salah satu jenis penyakit radang sendi yang bisa diidap oleh siapa pun, baik pria maupun wanita. Masalah kesehatan ini terbentuk dari penumpukan asam urat yang mengkristal di jaringan sendi, terutama kaki.
Asam urat merupakan zat sisa hasil metabolisme atau olahan purin di dalam tubuh. Purin sendiri sebenarnya sudah dihasilkan oleh tubuh manusia secara alami. Namun, hidangan berlemak dan gula tinggi memicu pertambahan zat tersebut secara signifikan, misalnya jeroan, makanan laut, kue, dan minuman kaleng.
Gejalanya tidak langsung menyerang seseorang pada tahap awal. Biasanya, pengidap asam urat tinggi mengeluhkan rasa nyeri dan sakit seperti tertusuk di kaki atau sela-sela jari tangan. Kondisi tersebut bisa berlangsung mendadak atau terus-menerus hingga jangka waktu tertentu.
Jika dibiarkan begitu saja, penumpukan asam urat bisa menyebabkan komplikasi radang sendi dan kerusakan ginjal. Tak jarang penderita nefropati asam urat ini harus menjalani cuci darah atau hemodialisis sebagai terapi pengganti ginjalnya.
Komplikasi Asam Urat
Penting untuk memahami semua kemungkinan komorbid asam urat guna mendapat intervensi yang lebih efektif. Waspadai komplikasinya berikut ini dikutip dari Healthline dan Creaky Joints:
1. Tophi
Tophi adalah endapan kristal urat yang terbentuk di bawah kulit pada kasus gout kronis atau tophaceous gout. Komplikasi ini paling sering terjadi di area tangan, kaki, dan telinga.
Tophaceous gout ditandai dengan benjolan keras di bawah kulit dan biasanya tidak sakit, kecuali saat asam urat kambuh dan meradang. Ketika benjolan tersebut terus tumbuh, kulit dan jaringan sendi di sekitarnya dapat terkikis dan akhirnya hancur. Jika sudah terlanjur infeksi atau terlalu besar, benjolan itu harus diangkat dengan operasi.
2. Batu Ginjal
Orang dengan gout juga kerap dihantui batu ginjal. Pengendapan kristal asam urat dalam tubulus di ginjal dapat menyebabkan obstruksi atau sumbatan sehingga mengganggu saluran kemih dan dapat berkembang menjadi gangguan ginjal akut. Itu sebabnya pemantauan fungsi ginjal yang berkelanjutan pada pasien asam urat sangat penting.
3. Penyakit Ginjal Kronis
Orang mengidap gagal ginjal kronis kerap dibarengi dengan penyakit ginjal kronis atau Chronic Kidney Disease (CKD). Terkadang, komplikasi ini pada akhirnya menyebabkan gagal ginjal. Gejala awal penyakit ini adalah cepat lelah, tekanan darah tinggi, sakit kepala, dan perubahan frekuensi urine.
4. Penyakit Jantung
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association menemukan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, baik itu gangguan jantung atau stroke, 15 persen lebih tinggi bagi pengidap asam urat dibandingkan orang biasa. Selain itu, peradangan sendi meningkatkan risiko tersebut.
5. Masalah Tidur
Dikarenakan asam urat sering terjadi pada malam hari, pengidapnya kerap terbangun dari tidurnya. Kurang tidur yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan stres, perubahan suasana hati, kelelahan, dan masalah kesehatan lainnya.
Asam urat juga terkait dengan sleep apnea obstruktif, yakni napas terhenti sementara ketika tertidur. Hal ini disebutkan dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis & Rheumatology. Gejala sleep apnea adalah kantuk di siang hari, kelelahan, mendengkur, sulit berkonsentrasi, kerap gelisah di malam hari, dan terengah-engah saat tidur.
Mengontrol kadarnya secara preventif dengan gaya hidup sehat dan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter, dapat mencegah komplikasi asam urat jangka panjang. Selain itu, asupan mineral harian yang cukup membantu kinerja ginjal lebih baik dan mencegah dehidrasi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Komplikasi Asam Urat yang Muncul Jika Tak Diatasi, Termasuk Batu Ginjal"