Tanggapan IAI terkait kasus gagal ginjal akut pada anak. (Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/pepifoto) |
Kasus gagal ginjal akut progresif pada anak (GGAPA) kembali mencuat di Tanah Air. Terkait hal ini, organisasi profesi Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) angkat bicara.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) IAI apt Lilik Yusuf Indrajaya, SE, SSi, MBA mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak BPOM RI (Badan Pengawas Obat dan Makanan) sejak kasus tersebut mencuat. Ia meminta masyarakat agar mengecek sirup yang aman dikonsumsi melalui laman BPOM RI ebih dulu.
"Nanti bisa dilihat, sistem aplikasinya, sehingga nanti bisa dilihat bahwa nanti sediaan-sediaan mana saja yang sudah bisa beredar dan itu terus bertambah karena IAI berkoordinasi dengan POM," ujar Lilik ditemui tim detikcom di Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2023).
"POM memang melakukan pengecekan satu per satu untuk memastikan bahwa sediaan itu aman. Sehingga, sekarang sediaan sirup sudah kembali tersedia di apotek secara perlahan tapi pasti," kata Lilik.
Terkait obat sirup Praxion yang disebut-sebut sebagai pemicu gagal ginjal akut, Lilik menyebut ada dua kemungkinan tindak lanjut. Obat tersebut bisa dihentikan peredarannya atau diinvestigasi lebih lanjut lebih dulu.
"Sehingga apabila dalam proses investigasi, maka kita menunggu. Jadi obat itu akan disimpan terlebih dahulu, kemudian menunggu informasi selanjutnya," tutur Lilik.
"Nah setelah ada informasi, apakah itu dihancurkan, apakah itu dikembalikan kepada pabrik, apakah itu boleh dirilis dan diedarkan, itu kita mendengar instruksi pemerintah. Baik Kementerian Kesehatan, maupun BPOM," pungkasnya.
Lilik juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu untuk tidak ragu mengonsumsi obat sirup yang aman dikonsumsi oleh masyarakat.
"Makanya, tingkat keamanannya itu pada saat Pemerintah menyatakan (obat) itu aman," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Respons Ikatan Apoteker usai Kasus Gagal Ginjal Akut Muncul Lagi di DKI"