Hagia Sophia

08 February 2023

Usai Operasi Mastektomi, Pasien Bisa Mendapatkan 'Payudara Baru'

Penyintas kanker bisa dapat 'payudara baru' lewat rekonstruksi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/PORNCHAI SODA)

Bagi pasien kanker payudara, operasi mastektomi atau pengangkatan seluruh jaringan payudara menjadi salah satu cara untuk menindaklanjuti kanker payudara. Hanya saja prosedur ini kerap kali membuat pasien tidak percaya diri karena bentuk payudaranya menjadi berbeda.

Dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik, dr M Rachadian Ramadan, SpBPRE, SubSpMO(K), dari RS Pondok Indah Jakarta mengatakan banyak pasien kanker payudara merasa tidak nyaman setelah operasi mastektomi dan aktivitas hariannya terganggu.

"Sebagai perempuan wajar jika merasa tidak utuh setelah tindakan pembedahan payudara. Karenanya bedah rekonstruksi pada penyintas kanker dapat meningkatkan kualitas hidup," katanya.

Pasca pengangkatan sel kanker dengan mastektomi, pasien kanker bisa melakukan rekonstruksi payudara. Teknik ini merupakan bagian dari operasi bedah plastik untuk mengembalikan bentuk, ukuran dan tampilan payudara.

Bedah rekonstruksi bisa dilakukan setelah operasi pengangkatan payudara atau diberi jeda beberapa bulan setelah seluruh pengobatan kanker selesai. Secara umum terdapat dua pilihan, yaitu menggunakan jaringan tubuh pasien sendiri (flap) dan juga implan.

"Pilihannya tentu ada di tangan pasien dan juga sesuai dengan kebutuhannya. Semua perlu dikonsultasikan dengan dokter sebelum melakukan operasi mastektomi," pungkasnya.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pasien Kanker Bisa Dapat Payudara Baru dengan Rekonstruksi"